Sabtu, 09 Februari 2019

“Bawalah Tuhan, sedekat engkau dengan urat nadimu”


“Bawalah Tuhan, sedekat engkau dengan urat nadimu”

“Seorang hamba yang bertaqwa tidak akan kehilangan kesabaran dan berteriak putus asa ketika dihadang masalah atau kesulitan, Ia tau dan yakin bahwa Alloh senantiasa mengawasi dan menyayanginya dan Dia menghendaki kebaikan”sebuah kata yang sangat dahsyat dalam memberikan semangat dan motivasi akan kehidupan yang harus terpatri pada setiap kader asrama. Dekatilah Alloh maka Alloh akan mendekati kita. Begitulah motivasi yang harus kita tanamkan di dalam jiwa kader-kader asrama. Berjuta mimpi dan harapan yang mereka ingin raih maka semua akan mudah bagi Alloh untuk mengabulkan semua do’a yang membiak dalam setiap do’a yang dipanjatkan. Cita-cita ingin menjadi dokter, insyinyur, arsitek, perancang busana, interpreneur dan lain-lain yang mereka inginkan, itu hal mudah bagi Alloh. Asal kita mau mendekati Alloh sedekat engkau dengan urat nadimu.
Redamlah hati anak-anak kader asrama sehingga walaupun di saat mereka sering sekali mengeluh dan berkeluh kesah saat apa yang mereka harapkan tak kunjung terkabul atau apa yang tidak mereka inginkan terjadi. Rasa kecewa, menganggap Alloh SWT tidak adil dan kadang ada yang marah-marah. Buatlah mereka bersabar dan terus dekati Sang pencipta dan terapkan bahwa Alloh tau yang terbaik untuk hamba-hambaNya.
Selanjutnya, di kala apa yang mereka inginkan terwujud kadang mereka lupa bahwa semua itu bukan karena usaha yang dilakukan oleh dirinya saja ada kekuasan Alloh SWT yang menghendaki itu semua terjadi maka ingatkan untuk selalu bersyukur dan tidak sombong diri terhadap apa yang mereka raih karena semua terjadi karena kehendakNya.  Terkadang mereka terlena dan terlupa untuk bersyukur dan bersabar dalam segala hal yang mereka lakukan. Semaikanlah rasa selalu berprasangka baiklah pada Alloh, semua ada waktunya dan akan indah pada waktunya. Sabar dan ikhlas dengan ketetapan Alloh karena sungguh indah ketetapan Alloh untuk hamba-hambaNya.
Cara untuk menggapai itu semua adalah dengan mengajarkan dan melatih kader asrama untuk sholat tepat waktu, mengutamakan Alloh di atas segalanya walaupun sesibuk apapun dengan tugas atau pekerjaan yang mereka lakukan, tidak pernah putus untuk terus berdo’a dan mendekati Alloh sedekat-dekatnya. Tapi kita sebagai guru hanya bisa menyampaikan ilmu, pilihan ada di tangan kader asrama sendiri. Hidup adalah hasil pilihan yang kita buat sebagai sebab-akibat dari pilihan sendiri dan Alloh kabulkan pilihan itu maka kita harus mempertanggung jawabkan pilihan kita tersebut. Mau mendekati Alloh atau tidak. Ini hanya tentang pilihan mau atau tidak. Segalanya adalah kehendak Alloh. Kita tidak bisa memposisikan atau memaksakan segalanya ingin sesuai dengan yang kita kehendaki, maka “bawalah Tuhan, sedekat engkau dengan urat nadimu”.


Jumat, 18 September 2015

AKU DAN BAQI


AKU DAN BAQI
Oleh: Annisa PS
Terkadang saat tugas kuliah yang membosankan, berada di titik jenuh… Beban pikiran yang rumit, rasa galau yang melanda… Buatku, dengan datang ke Rumah Baqi atau menghadiri kegiatan Baqi semuanya rasa itu seakan hilang… berkumpul dengan orang-orang yang menyejukkan, tertawa bersama, berkumpul dalam iman… Baqi bagaikan Larutan “ Lasegar dan Pocari Sweet” (eith sebut brand merek), selalu dapat saling menyegarkan dikala panas dalam, haha… maksudnya menyegarkan dikala hati terkadang merasa kekeringan karena terlalu banyak disibukkan dengan duniawi, namun rumah hijau dan orang-orang di dalamnya bak hijau menyejukkan…. Menentramkan… Selain itu, janganlah terpikir untuk selalu dapat ilmu baru yang keren misalnya,,, tapi saat ada di Baqi, bagiku dapat menambah ion-ion positif dalam diri, amin,,, tentunya ion-ion positif itu insya Alloh dapat menambah iman, di kala iman saya sedang naik-turun… Baqi bukan hanya menambah ion-ion positif untuk saya, namun bisa menyalurkan ion-ion positif dalam diri saya atau orang-orang sekitarnya karena kalian dan Baqi mengajarkanku untuk menjadi orang yang bermanfaat… “ Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari), amin… mudah-mudahan ikhlas selalu… Aku dan Baqi memberiku banyak saudara seiman dan selalu mengajak kepada kebaikan, semoga pertemuan kita semua di dunia ini, akan terus berlanjut sampai akhirat nanti… Ya Rabb, pertemukaan Aku dan Baqi (keluarga Baqi) di surga nanti, amin…. # tetaplah menyejukkan… ^_^

Rabu, 22 Oktober 2014

Adakah Pintu Surga untukku? #semoga bisa berkumpul dan bertemu kembali di surga bersama kalian semua


Adakah Pintu Surga untukku?
Pernahkah kita berpikir bagaimana kehidupan kita setelah hari kiamat nanti? Kita tahu bahwa ada  8 tingkatan surga yang Alloh janjikan untuk orang yang bertakwa kepada-Nya. Sebagaimana firman Alloh SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 82: “ Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu penghuni surga. Mereka kekal didalamnya.”
Pintu surga yang manakah yang pantas untuk kita, saat nanti semua pintu surga dibuka dan kita menghampiri pintu demi pintu, namun sayang tidak ada yang cocok dengan amal perbuatan kita selama di dunia. Jadi teringat saat-saat di pondok dulu setiap tahun selalu ada pergantian kamar, kita rela menunggu lama di depan pintu tiap kamar untuk melihat pintu kamar mana yang ada nama kita, sakit banget kalau ternyata nama kita tidak ada di daftar orang-orang penghuni kamar itu, eh, jadi curhat,,,
Oleh karena itu, kita pun harus tahu siapa saja orang-orang yang masuk kategori penghuni surga di tiap tingkatannya sehingga dari sekarang bersiaplah untuk memantaskan diri kita menjadi calon penghuni salah satu pintu surga itu. Masya Alloh indahnya jika terdaftar dan masuk dalam kategori salah satu penghuni surga. Inilah nama-nama surga dan kategori penghuninya:
1.      Surga Firdaus, diciptakan Alloh dari emas dengan kategori penghuninya
 (QS. Al- mukminun: 1-11)
a.       Orang yang memelihara sholat dan senantiasa khusyuk,
b.      Orang yang meninggalkan pekerjaan sia-sia
c.       Orang yang membayar zakat
d.      Orang yang menjaga kemaluannya
e.       Orang yang memelihara amanat dan menempati janji
Sudahkah kita berusaha mengamalkan perbuatan yang termasuk kategori penghuni surga firdaus? Sementara sholat kita sulit sekali untuk khusyuk dan terkadang lalai dengan amanah yang kita miliki.
2.      Surga Adn, diciptakan dari intan putih dengan kategori penghuninya
a.       Orang yang mengerjakan kebaikan karena Alloh
b.      Orang-orang yang benar-benar beriman dan beramal sholeh (QS. Thaha: 75-76)
c.       Orang yang banyak berbuat baik
d.      Orang yang sabar dan senantiasa menginfaqkan hartanya (Ar Ra’ad: 22-23)
Sudahkah kita mengerjakan kebaikan hanya mengharap rido Alloh saja? Ataukah masih ingin pujian orang-orang sekitar?
3.      Surga Na’im, dijadikan dari perak putih dengan kategori penghuninya ( QS. Al qalam: 34, Luqman: 8, Yunus: 9, dan Al-Haj: 56)
a.       Orang yang beriman dan beramal sholeh
b.      Orang yang bertakwa
Sudahkah kita termasuk orang yang bertakwa? Menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya? Atau masih pilih-pilih, kadang kita menjalankan perintah Alloh namun larangan Alloh tidak kita jauhi semua, pokoknya semau kita aja,,,
4.      Surga Ma’wa, diciptakan dari Zamrut hijau dengan kategori penghuninya
a.       Orang yang bertakwa kepada Alloh (QS. An Najm: 15)
b.      Orang yang benar-benar beriman dan beramal sholeh (QS. As Sajdah: 19)
c.       Orang yang takut dengan kebesaran Alloh dan menjaga hawa nafsu buruk (QS. An Naziat: 40-41)
Sudahkah kita takut kepada Alloh? Masihkah berbohong dan bermaksiat sementara Alloh melihat setiap amal perbuatan yang kita lakukan,,,
5.      Surga Darussalam, diciptakan dari Yakut merah dengan kategori penghuninya
a.       Orang yang kuat iman dan islam
b.      Orang yang mengamalkan ayat-ayat Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari (QS. Al An’am: 27)
Sudahkah kita termasuk orang-orang yang mengamalkan ayat-ayat Al-Qur’an? Tanyakan pada diri mungkin kita baru sebatas membaca Al-Qur’an saja namun belum mengamalkannya bahkan bisa jadi bacaan kita pun masih sampai tenggorokan saja tidak masuk ke hati.
6.      Surga Darul Muqomah, diciptakan dari permata putih dengan kategori penghuninya
Orang yang kebaikannya lebih banyak daripada kejahatannya
Sudah pernahkah kita menghitung apakah kebaikan yang kita lakukan lebih banyak daripada keburukan kita? sementara amal baik yang kita lakukan pun belum tentu diterima karena semuanya pun tergantung niat kita
7.      Surga Al-Maqamul Amin (Darur Qarar), diciptakan dari mutiara putih dengan kategori penghuninya
Orang-orang yang benar-benar bertakwa kepada Alloh (QS. Ad Dukhan: 51)
Sudahkah kita bertakwa kepada Alloh?
8.      Surga Khuldi, diciptakan dari marjan merah dan kuning dengan kategori penghuninya
Orang yang taat menjalankan perintah Alloh dan menjauhi segala laranganNya (QS. Al Furqon: 15)
Sudahkah kita taat kepada Alloh dan menjauhi laranganNya? Atau hanya sebagian saja?
Semoga kita semua termasuk calon penghuni surge dan bukan menjadi orang yang kebingungan saat semua pintu surga menolak kita akibat perbuatan kita di dunia. Percantiklah diri kita dengan akhlak yang baik dengan tidak mengharap pujian orang tapi hanya mengharap ridho Alloh saja. Berdo’alah agar kita ditempatkan sebagai penghuni surga, amin


Rabu, 08 Oktober 2014

“Neraka Pertama Kali Dipanaskan untukmu, Wahai Pengajar Al-Qur’an”


“Neraka Pertama Kali Dipanaskan untukmu, Wahai Pengajar Al-Qur’an”

Tahukah kamu siapa orang pertama yang akan dimasukkan ke dalam api neraka pada saat dipanaskannya api neraka?
Siapa ya? Sahabat ada yang tau siapa?? Mau tau jawabannya semakin penasaran? Ya terdapat 3 orang yang akan dipanaskan pertama kali di dalam api neraka. Mereka akan diseret ke dalam api neraka. Sungguh mengerikan dan mengharukan ternyata 3 orang itu yaitu: 
  1.   Orang  yang belajar dan mengajarkan  Al-Qur’an
  2.  Orang yang sering bersedekah
  3. Orang yang berjuang fisabilillah
Eitts, mengapa mereka?? tunggu dulu bukanya mereka berbuat kebaikan kenapa mereka dimasukkan ke dalam api neraka? Bahkan menjadi orang yang pertama dimasukkan ke dalamnya? itu akibat karena di dalam hati mereka tidak ada keikhlasan dalam beramal kebaikan, hanya mengharapkan pujian, ingin dilihat oleh seseorang yang dicintainya, adanya keinginan disebut sebagai ahli al-Qur’an (pengajar yang mahir dalam tahsin dan tajwid), adanya keinginan disebut sebagai orang yang dermawan, adanya keinginan untuk disebut sebagai pahlawan di jalan Alloh. Naudzubillah… Walaupun terkadang kita sudah berusaha berkata niat ikhlas karena Alloh namun mungkin lain di mulut lain di hati. Karena hanya diri kita dan Alloh yang tau isi hati kita. Ingatlah bahwa setiap amal perbuatan kita akan dimintai pertanggung jawaban. Kita  akan dihujat atas niat yang kita lakukan saat berbuat kebaikan. Seperti dalam hadist di bawah ini.
Al Imam Muslim meriwayatkan dari shahabat Abu Hurairah rodhiyallohu ‘anhu (No.1905), bahwasannya Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
Pada hari kiamat nanti, dihadirkan seorang laki-laki yang mati dalam keadaan peperangan fii sabilillah (di jalan Alloh). Kemudian diperlihatkan kepadanya nikmat-nikmat Alloh hingga ia mengakuinya. Selanjutnya ia ditanya, “Apa yang telah engkau perbuat di dunia?” Ia menjawab, “Aku telah berperang demi Engkau (Alloh) hingga aku terbunuh.” Alloh berkata, “Bohong! Engkau berperang bukan karena aku, tapi supaya engkau disebut pahlawan. Kini gelar itu telah engkau peroleh.” Lalu orang itu diseret ke neraka dengan wajah tersungkur.
Kemudian didatangkan orang yang kedua, yaitu seorang laki-laki yang sering membaca Al Qur’an, rajin menuntut ilmu, dan senantiasa mengajarkan pengetahuannya kepada orang lain. Lalu ia ditanya, “Apa  yang telah engkau perbuat (selama hidup di dunia)?” Dia menjawab, “Aku mempelajari berbagai ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain, dan aku juga sering membaca Al Qur’an karena-Mu.” Alloh menjawab, “Bohong! Engkau belajar dan mengajar bukan karena Aku. Bacaan Al Qur’anmu juga bukan karena Aku. Engkau belajar dan mengajar agar dikatakan pintar dan ‘alim. Kini sebutan itu telah engkau peroleh. Bacaan Al Qur’anmu juga bukan karena Aku, tetapi agar engkau diberi gelar Qori’. Itu juga telah engkau raih.” Akhirnya ia juga diseret ke neraka dengan wajah tersungkur.
Kemudian dihadirkan orang ketiga. Yakni, laki-laki yang diberi kelapangan hidup dan berbagai jenis harta kekayaan. Kemudian diperlihatkan kepadanya nikmat-nikmat Alloh hingga ia mengakuinya. Lantas ia ditanya, “Apa yang telah engkau lakukan?” “Aku telah menginfakkan seluruh hartaku di jalan yang Engkau sukai dan semuanya karena-Mu.” jawabnya. Alloh berkata, “Bohong! Engkau melakukan itu agar dikatakan sebagai dermawan. Dan itu telah engkau peroleh.” Akhirnya dengan wajah tersungkur ia juga diseret ke neraka.

Ternyata memang benar semua memang kembali lagi ke niat. Maka sudah semestinya kita mengikhlaskan segala amal perbuatan kita dengan hanya mengharap ridha-Nya saja dan bukan untuk hal lain. Karena tanpa keikhlasan amakan 3 orang yang luar biasa baik tersebut berperang fisabilillah, belajar dan mengajarkan Al-Qur’an dan orang yang bersedekah ini pada akhirnya akan menjadi debu dan sia-sia akibat dari niat yang rusak. Hingga Alloh mencampakkan diri mereka ke dalam api neraka. Kita tidak tau mungkin kita kah yang termasuk ketiga orang tersebut. Terkadang dengan bangganya pada hadist yang mengatakan “ Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (H.R. Bukhari) namun ternyata kita orang akan Alloh campakkan ke dalam api neraka pertama kali daripada orang lain akibat niat kita. Sungguh menjaga niat agar selalu ikhlas adalah perbuatan yang berat namun kita harus berusaha untuk niat yang ikhlas. Ada cara agar kita ikhlas:
1.      Berdoa’a kepada Alloh supaya amal kita selalu ikhlas. Kalaulah kita lihat sahabat Umar bin Khattab yang sudah Alloh janjikan 10 orang yang akan masuk syurga namun disetiap hari Umar berdo’a untuk diberikan hati yang ikhlas dalam setiap amal perbuatannya. Apalagi kita yang tidak dijanjikan akan akan masuk syurga maka perbanyaklah berdo’a untuk diberi niat yang ikhlas dalam beramal kebaikan karena hanya Alloh lah yang Maha membolak-balikkan hati kita.
2.      Sembunyikanlah amal. Jika amal perbuatan baik tersebut bisa disembunyikan maka sembunyikanlah. Seperti misalnya tahajud, saum, sedekah dan lain sebagainya yang bisa kita sembunyikan. Namun tidak semua amal kebaikan harus disembunyikan. Tidak mungkin jika ibadah sholat lima waktu untuk pergi ke masjid kita sembunyikan ya ngakk?? Kan lucu kalau kita ga ke mesjid karena malu takut amal kita terlihat orang. Jadi sembunyikan amal yang bisa disembunyikan saja yang tidak bisa disembunyikan yang penting kita tidak niat untuk riya
3.      Melihat amal kebaikan orang-orang yang ada di atas kita. misalnya kita melihat amal Rasulullah,para sahabat, syeikh, ulama, ustadz dan orang-orang sholeh. Lalu ikuti amal tersebut.
4.      Meremehkan amal ibadah kita. intinya jangan sombong dengan amalan kita.
 Semoga dengan beberapa cara agar ikhlas ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan menjadikan niat kita selalu ikhlas disetiap amalan kita,Amin ya rabbal’alamin. Karena antara orang yang menulis dan membaca tulisan ini tidak ada yang lebih baik diantara kita kecuali orang yang mengamalkan setiap amalan dengan ikhlas.


Selasa, 17 Juni 2014

PROFIL PONDOK PESANTREN AL FURQON ISLAMIC BOARDING SCHOOL


 PROFIL PONDOK PESANTREN AL FURQON

A.    IDENTITAS PONDOK PESANTREN
NSPP                          : 5000 32 06 0654
NamaLembaga            : Pondok Pesantren Al-Furqon Singaparna-Tasikmalaya
                                      (Al-Furqon Islamic Boarding School)
  Alamat                         : Jl. Raya Barat No. 21 A Singaparna Tasikmalaya 46412 Jawa Barat Indonesia
Nama Pendiri              : KH. Taufik Ali Daud
Nama Pengasuh          : KH Asep Hidayat, Lc

B.     SEJARAH BERDIRINYA PESANTREN
Pondok Pesantren Al-Furqon dengan sejarah panjang yang tidak bisa terpisahkan. Hadir dari keyakinan dan rasa tanggung jawab akan tuntunan ummat terhadap pejuang dan penerus amanat nubuwat (warasatul anbiyya). Dari sebuah nama Al-Furqon, masjid yang senantiasa mengadakan pengajian rutin dan pendidikan RA ( Raudatul Athfal) di awal tahun 1980. Akhirnya di tahun 1992, dengan izin Allah SWT, Pondok Pesantren didirikan. Hingga saat ini telah melahirkan 21 angkatan. Merupakan sebuah kebanggaan dan wujud tasyakur Pondok Pesantren Al-Furqon terus berkembang melaksanakan fungsinya sebagai lembaga pendidikan pencetak kader-kader pemimpin umat.
Dengan fungsinya tersebut Pondok Pesantren Al-Furqon menghadirkan suasana pendidikan dan pembinaan terhadap Santri (anak didik) dengan mengupayakan Pesantren sebagai tempat ibadah thalab al-ilmi dan menjadi sumber pengetahuan Islam, bahasa Al-Quran dan ilmu pengetahuan umum. Santri pada akhirnya diharapkan memiliki kemampuan dan penguasaan terhadap seluruh cabang keilmuan, baik pengetahuan agama maupun pengetahuan umum dengan tetap berjiwa pesantren.
Lingkaran pendidikan dan Pembinaan yang dilaksanakan Pondok Pesantren Al-Furqon bermuara pada terwujudnya generasi yang unggul menuju terbentuknya khairo ummah, mukmin-muslim yang berbudi tinggi, berpengetahuan luas dan bebas, serta berkhidmat kepada masyarakat. Kaum intelek yang memiliki keseimbangan dzikir dan pikir.

C.    KONDISI LINGKUNGAN PESANTREN
1.      Kondisi Sosial Budaya Masyarakat
Kondisi sosial di sekitar pondok sudah sangat modern karena termasuk berada di perkotaan sehingga dengan adanya pondok pesantren Al-Furqon sebagai tempat yang dipilih masyarakat sekitar untuk memesantrenkan anak-anaknya ke sini. Namun sosial masyarakst sekitar sangat ramah dan bersahaja terbukti dengan sangat membantu kemajuan pondok menjadi pondok yang terus maju dan berkembang.
2.      Kondisi Ekonomi Masyarakat
Masyarakat sekitar pondok pesantren memiliki latar belakang ekonomi yang beragam mulai dari menengah ke bawah sampai menengah ke atas. Kebanyakan dari mereka adalah masyarakat menengah yang memiliki mata pencaharian yang beragam pula. Profesi masyarakat sekitar lebih didominasi oleh perkantoran dan PNS.


D.    PROFIL PESANTREN
1.      Pimpinan/Kyai
Nama                                : Bunyamin
Tempat/tgl .lahir               : Garut, 14 Mei 1942
JenisKelamin                    : Pria
Agama                              : Islam
Alamat                             : jln.raya Barat Singaparna no. 21 A Tasikmalaya 46412
Pendidikan :
SLA
Pengalaman :

2.      Santri
Jumlah santri tahun 2013/2014 yaitu 408 santri yang terdiri dari 291 santri Tsanawiyah dan 117 santri Aliyah.
3.      Musholla/Masjid
Letak masjid berada di dalam kawasan pondok putra. Biasanya digunakan untuk sholat santri putra, kegiatan pengajian warga dan berbagai kegiatan keislaman yang digabung dengan santri putrid sedangkan untuk tempat sholat putrid berupa mushola yang berada di kawasan pondok putri.
4.      Asrama
Terdiri dari asrama putra dan asrama putri. Kondisi asrama di pondok pesantren sangat baik dan bersih. Setiap kamar dihuni oleh sekitar 20 santri. Dan untuk masing-masing santri memiliki satu unit almari dan ranjang susun. Ketersediaan kamar mandi juga banyak dan kondisinya bagus. Di dalam asrama juga tersedia kantin dan juga koperasi untuk memenuhi kebutuhan pada santri. Beberapa aktivitas santri yang dilakukan di dalam asrama antara lain belajar malam, pembagian mufrodat malam, kegiatan muhadloroh. Karena bahasa Arab dan Bahasa Inggris adalah salah satu hal utama yang dikembangkan maka kegiatan di asrama mengggunakan Bilingual Language yang seminggu sekali berganti bahasa maka untuk membantu santri baru dalam berbahasa di setiap ruangan di asrama ditempel berbagai Vocabulary yang sering digunakan.
5.      Pengajian Kitab Kuning
Tidak menggaji kitab kuning.
6.      AktivitasPendidikan
Kurikulum yang digunakan adalah perpaduan antara Kurikulum Standar Pendidikan Nasional dan Kurikulum Pondok Modern Gontor, dengan masing-masing komposisi 100%. Yang berarti tidak ada pemilahan antara komponen umum dan agama, tradisional dan modern. Karena pada dasarnya inti dari kesemuanya adalah Ilmu.
Lama pendidikan di Pondok Pesantren Al-Furqon selama 6 (enam) tahun. Tiga tahun pertama setingkat MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan tiga tahun berikutnya setingkat MA (Madrasah Aliyah).
Santri Lulusan Pondok Pesantren Al-Furqon akan memiliki sekaligus 3 Ijazah. (Ijazah Pondok Pesantren, Ijazah MTs, Ijazah MA yang sudah TERAKREDITASI). Alumni dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan TInggi dalam Negeri (PTN maupun PTS) maupun Luar Negeri.
Dengan visi yaitu : Memiliki pengetahuan dasar, baik secara teori maupun praktik yang berorientasi pada kaderisasi ulama dan kaderisasi persyarikatan Muhammadiyah. Sedangkan misinya yaitu: 1. Memiliki kesiapan mental dan ilmu dalam menghadapi permasalahan ummat serta perkembangan dinamika masyarakat, 2. Memiliki keterampilan berkomunikasi bahasa Arab dan Inggris, 3. Memiliki kemampuan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara professional. Adapun prinsip pembinaan dalam pendidikan yaitu:
  • Seluruh pembina adalah alumni pondok pesantren dan siap membina santri 24 jam
  • Pembinaan di pondok pesntren Al-Furqon adalah sistem, cara atau pola yang digunakan atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terhadap santri. Sistem atau cara tersebut meliputi cara mengasuh, membina, mengarahkan, membimbing dan memimpin santri
  • Pembinaan di pondok pesantren Al-Furqon berlangsung selama 24 jam
  • Pembinaan di pondok pesantren Al-Furqon diarahkan untuk mencapai visi dan misi pondok pesantren Al-Furqon
Aktivitas harian santri :
Pukul
Aktivitas
Keterangan
04.00-04.30
Bangun Tidur dan Persiapan Sholat Shubuh berjamaah
Setiap hari
04.30 -04.45
Jamah Sholat Shubuh
Setiap hari
04.45- 05.45
Tahfidz Al-Quran
Kecuali hari selasa & jumat
05.45- 06.45
Mandi, Sarapan, persiapan KBM
Setiap hari
06.45- 09.25
KBM
Kecuali hari jumat
09.25-10.00
Istirahat
Kecuali hari jumat
10.00-12.00
KBM
Kecuali hari jumat
12.00-13.00
Istirahat, jamaĆ¢€™ah sholat dzuhur & makan siang
Setiap hari
13.00-14.20
KBM
Kecuali hari kamis & jumat
14.20 -15.00
Istirahat dan persiapan jamaĆ¢€™ah sholat Ashar
Setiap hari
15.00 -15.15
JamaĆ¢€™ah sholat ashar
Setiap hari
15.15-15.30
Tadarrus Al-Quran
Setiap hari
15.30 -17.00
Aktivitas bimbingan dan aktivitas pribadi
Setiap hari
17.00 -17.30
Istirahat, mandi, persiapan ke masjid
Setiap hari
17.30-17.45
Tadarrus Al-Quran
Setiap hari
17.45 -18.00
Bimbingan dakwah
Setiap hari
18.00 -18.15
JamaĆ¢€™ah sholat Maghrib
Setiap hari
18.15 -18.30
Tadarrus Al-Quran
Setiap hari
18.30 -19.15
Istirahat dan makan malam
Setiap hari
19.15 -19.30
JamaĆ¢€™ah Sholat isya
Setiap hari
19.30 -21.15
Bimbingan belajar mandiri, praktek computer, bimbingan individu
Kecuali hari senin & kamis
21.15 -21.30
Pemberian kosa-kata baru bahasa Arab/Inggris
Kecuali hari kamis
21.30 -22.00
Istirahat & persiapan tidur wajib
Setiap hari
22.00-04.00
Tidur wajib
Setiap hari








































7.      Aktivitas Ekonomi
Aktivitas ekonomi berasal dari infaq santri setiap Bulan untuk kebutuhan santri dan dana usaha dari koperasi santri serta beberapa wakaf seperti wakaf sepetak tanah untuk perluasan wilayah pondok dan infaq dari masyarakat atau wali santri.

E.     POTENSI PENGEMBANGAN
Potensi yang harus dikembangkan adalah pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi dengan dilengkapi kembali fasilitas laboratorium bahasa dan lab. Iptek. Potensi terbesar adalah penggunaan kegiatan kebahasaan yang dapat peningkatkan Biligual language berupa diadakan tes TOEFL bahasa Arab dan Inggris. Dari segi iptek yaitu diadakan kumpulan KIR (Karya Ilmiah Remaja) sehingga dapat meningkatkan kemampuan tulis dan diskusi santri.
Selain bahasa dan Iptek juga perlu adanya BANK SAMPAH yaitu suatu system dimana santri mendapat uang tabungan dengan cara mengumpulkan sampah dan membuang sampah. Kemudian ditukar dengan menambah uang tabungan santri. Program ini selain membuat santri rajin menabung juga dapat meningkatkan kepekaan terhadap sampah di sekitar lingkungan. Sehingg asrama menjadi bersih dan santri sadar akan membuang sampah pada tempatnya.
Adanya sistem mentoring sebaya dan BAQI (Belajar Al Qur’an Intensif) yaitu untuk meningkatkan pengetahuan tahsin, mahqomat, tadabbur qur’an dan juga diadakan mikro teaching bagaimana mengajarkan alqur’an sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kebermanfaat dari pengetahuan yang dimiliki.






F.     LAMPIRAN FOTO
Pondok Pesantren Al Furqon
Kegiatan HIZBUL WATHAN
Kegiatan Tapak Suci
Kegiatan Amaliyah Tadris santri Akhir

Kegiatan Muhadatsah Subhiyah
Nasyid The AORA
Saat PPL ke kampong lain

Mengajar Kreasi Seni Anak Sekitar pas PPL
Kegiatan Amaliyah Tadris Santri Akhir (Lesson Studi)






Gambar 6. Pemberangkatan Program Pengabdian Santri (P2S) untuk Santri tingkat Ahir (SMA/SMKN/MAN)