Sabtu, 24 Maret 2012

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Pola awan 8 Maret 2012 9 Maret 2012 15 Maret 2012 17 Maret 2012 19 Maret 2012 22 Maret 2012 B. Pembahasan Penelitian Dari tabel hasil penelitian diperoleh data yang berbeda-beda pada tiap penelitian, yakni sebagai berikut.  Penelitian pertama (pada tanggal 8 Maret 2012 pukul 15:15 WIB.) Pengambilan data penelitian dilakukan pada satu lokasi yang sama yaitu di Geger Arum no.26 lantai 3. Suhu di lokasi penelitian tinggi dan kelembaban udara rendah. Hal ini menunjukkan jumlah uap air di udara lebih sedikit dari pada umumnya. Tekanan udara pada data hasil penelitian tinggi disebabkan sedikitnya kadar uap air pada udara. Pola awan yang terbentuk adalah kumulus dengan tingkat kelembaban awan cukup tinggi. Pergerakan awan searah dengan arah gerak angin dan bergerak cukup cepat sebagaimana terlihat pada cup anemometer yang berputar oleh angin. Keadaaan ini menunjukkan akan turunnya hujan. o Pada tanggal 9 Maret 2012 pukul 16:35-17:35 WIB Curah hujan pada penelitian kedua ini 0,56 ml/cm2. Perolehan data ini sama dengan 5,6 l/m2. o Pada tanggal 9 Maret 2012 pukul 17:50 WIB Penelitian kedua ini dilanjutkan 15 menit setelah dilakukan pengambilan sampel untuk pengukuran curah hujan. Setelah hujan mengguyur lokasi penelitian, dari data hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat kelembaban menjadi tinggi setelah terjadinya hujan. Hal ini sesuai sebab terjadi penurun suhu di sekitar lokasi penelitian setelah diguyur hujan. Dari gambar awan yang diambil setelah terjadinya hujan, terlihat awan cumulonimbus yang semakin menipis. Sisa-sisa awan ini masih terlihat dengan ciri-cirinya cukup tebal dan bewarna abu-abu. Pergerakan angin kencang sesuai dengan kecepatan perputaran pada cup anemometer yang disebabkan oleh angin.  Penelitian ketiga (pada tanggal 15 Maret 2012 pukul 18:35 WIB) Penelitian ketiga dilakukan pada lokasi yang sama, yaitu jalan Geger arum no 26 lantai 3. Pada penelitian ketiga ini, pengambilan gambar awan kurang baik sehingga peneliti mengalami kesulitan mengamati awan. Namun, bila dilihat pada gambar, sama sekali tidak terlihat bintang, ini menunjukkan adanya penggumpalan awan yang cukup tebal menutupi langit. Hal ini diperkuat dengan keberadaan angin yang cukup kencang. Kelembaban udara relatif rendah sementara suhu mengalami sedikit penurunan dan berkisar pada suhu kamar yang relatif stabil. Sementara tekanan udara yang terlihat pada karet balon sedikit cekung ke dalam sehingga diketahui bahwa tekanan udara di lokasi penelitian tinggi. Tekana udara yang menjadi tinggi ini sesuai dengan suhu dan kelembaban udara dari data hasil penelitian.  Penelitian keempat (pada tanggal 17 Maret 2012 pukul 07:30 WIB) Pada penelitian keempat ini penempatan alat dan penelitian dilakukan pada lokasi yang berbeda-beda. Pada gambar awan terlihat bahwa pola awan yang terbentuk adalah sirrus dengan ciri-ciri bentuknya menyerupai serat-serat dan mengindikasikan cuaca cerah. Suhu pada pagi hari dingin sehinggga kandungan uap air di udara cukup banyak. Maka, hal ini sesuai dengan perolehan data hasil penelitian, yakni tingkat kelembaban menjadi tinggi. Sementara tekanan udara menjadi rendah.  Penelitian kelima o Pada tanggal 19 Maret 2012 pukul 04:09-04:30 WIB Curah hujan dari data hasil penelitian 0,07 ml/cm2 atau 0,7l/m2. Curah hujan pada penelitian kelima lebih lebih rendah dari pada penelitian kedua. o Pada tanggal 19 Maret 2012 pukul 06:30 WIB Penelitian kelima dilakukan secara terpisah dan dilakukan 2 jam setelah diambil sampel untuk curah hujan. Dari data hasil penelitian, diperoleh gambaran awan yang membentuk pola kumulus yang ditandai dengan bentuk bola-bola kapas berwarna abu-abu. Diduga sebelum turunnya hujan, awan ini merupakan kumulonimbus. Dan semakin menipis disertai semakin berkurangnya uap air setelah turunnya hujan. Kecepatan angin rendah walaupun awan masih terlihat mendung. . Suhu pada pagi hari dingin sehinggga kandungan uap air di udara cukup banyak. Maka, hal ini sesuai dengan perolehan data hasil penelitian, yakni tingkat kelembaban menjadi tinggi. Sementara tekanan udara menjadi rendah.  Penelitian keenam (pada tanggal 22 Maret 2012 pukul 06:30 WIB) Penelitian keenam dilakukan pada tempat terpisah. Langit terlihat hampir bersih. Dibeberapa bagian didapatkan gambar awan tipis berbentuk bulu atau serat-serat halus. Maka awan ini termasuk awan sirrus. Kecepatan angin rendah. Suhu pada pagi hari dingin sehinggga kandungan uap air di udara cukup banyak. Maka, hal ini sesuai dengan perolehan data hasil penelitian, yakni tingkat kelembaban menjadi tinggi. Sementara tekanan udara menjadi rendah.