“Pendidikan Berkarakter dengan Rahasia
Mendidik Ala Rasulullah SAW dalam Menghargai Perbedaan dan Menjalankan Kehidupan”
(oleh : Annisa Permata Sari)
Tema:
Pengaruh Dunia Pendidikan terhadap Pembentukan Masyarakat yang Berkarakter
dalam Menghargai Perbedaan
Apa
pengaruh dunia pendidikan?
Pendidikan
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pembentukan masyarakat sehingga
merupakan hal yang penting untuk dibangun sebaik mungkin. Karena karakter
masyarakat pada suatu daerah atau Negara dapat dilihat dari pendidikan Negara
tersebut. Masyarakat dapat menghargai perbedaan, bekerja sama, terampil,
kreatif, cerdas, tidak korup dan terhindar dari perilaku negatif adalah
bagaimana pendidikan dapat mengarahkan pembelajaran untuk menimbulkan perubahan
perilaku pada diri seseorang sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan
bermasyarakat. Lalu apakah Negara-Negara Maju yang pendidikannya sudah sangat
bagus sudah menjamin menghasilkan orang-orang yang berkarakter? Belum tentu,
ada hal lain yang diperlukan dalam pendidikan. Pendidikan yang baik bukanlah
yang memiliki sarana prasarana yang memadai dan dapat menciptakan siswa yang
terampil dalam segala bidang saja. Tetapi pendidikan yang baik adalah sesuai
dengan rahasia pendidikan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Bagaimana
Hasil didikan rasulullah dan cara pendidikan yang diajarkan Rasulullah?
Hasil
didikan Rasulullah kepada para sahabat dapat melahirkankan orang-orang hebat
seperti Muas bin Jabal sebagai ahli fikih, Abdullah ibn Mas’ud merupakan qori
terbaik, Abu Bakar Ash-Shidiq pemimpin terbaik, Abu Ubaidah bin Jaroh orang
yang sangat amanah, Abu Rahman bin Auf sebagai ahli infaq.
Pada zaman Abbasyiyah banyak sekali
ilmuan yang pemahaman dan konsep dasar ilmunya digunakan sampai sekarang
seperti al Kindi, Ibn Sina, Al Haitam, Ibn Bajjah, Al Biruni dan lain-lain.
Mereka adalah orang-orang yang mandapatkan pendidikan sesuai dengan pendidikan
yang diajarkan Rasulullah SAW. Para
sahabat bukan hanya cerdas secara intelektual saja tapi mampu menjalankan
kehidupan dengan baik, menghargai perbedaan, cerdas emotional dan cerdas
spiritual.
Rasulullah
mengajarkan untuk memiliki kecerdasan spiritual karena dapat memberikan peranan
penting sehingga manusia dapat mengetahui hakikat penciptaannya, merumuskan
tujuan dan maksud hidupnya serta bagaimana menyikapi kehidupan sosialnya.
Manusia yang cerdas spiritual akan memahami bahwa keberhasilan seseorang tidak
hanya diukur dengan kemampuan nalar dan berfikir saja tapi sadar akan
eksistensi dirinya dalam menjalankan hubungan dengan Alloh SWT maupun hubungan dengan sesama manusia
termasuk menghargai perbedaan, mampu mengatasi semua beban hidup yang
dialaminya sehingga terbentuk pribadi yang tangguh secara mental dan fisik,
yang siap berjuang untuk meraih prestasi terbaik dalam hidupnya. Kecerdasan
emosional dan kecerdasan spiritual yang diajarkan oleh Rasulullah kepada para
sahabat sehingga mampu menciptakan orang-orang yang luar biasa.
Apa
rahasia pendidikan Rasulullah SAW?
Rahasia pendidikan yang diajarkan kepada para
sahabat sehingga menciptakan orang-orang yang kompeten dan berdedikasi adalah
dengan mengajarkan dua kunci utama yaitu akidah dan akhirat. Rasulullah
membangun dalam diri para sahabat pertama kali adalah akidah yang kokoh dalam
diri para sahabat yang merupakan awal yang diajarkan kepada mereka sehingga
dengan akidah yang kuat maka akan melahirkan orang-orang yang cerdas namun
kecerdasannya tidak merugikan orang lain dan ilmu yang dimiliki akan selalu
bermanfaat bagi sekitarnya. Kunci yang kedua adalah mengingat akhirat. Dengan
diajarkan untuk selalu mengingat hari akhir sehingga akan mempertimbangkan manfaat dan mudhorot dari
tindakan yang dilakukan. Mengingat hari akhir maka ilmu yang dimiliki tidak
akan digunakan untuk berbuat keburukan.
“ jika akidahnya baik maka baiklah
seluruhnya”. Ini rahasia pendidikan Rasulullah kepada para sahabat. Kurikulum
pendidikan yang pertama kali diajarkan yaitu akidah dan akhirat. Perbanyak ilmu
tentang akidah dan akhirat sehingga segalanya akan mudah dan memdapat ridho
Alloh SWT.
Dengan
menerapkan rahasia rasul dalam mendidik maka akan seperti apa pendidikan dalam
menghargai perbedaan?
Pendidikan
akidah dan akhirat jika diterapkan dalam pembelajaran maka akan menciptakan
generasi muda yang cerdas spiritualnya dan bukan menjadikan pembelajaran
menjadi ajang untuk mengejar nilai dan kecerdasan intelektual saja. Tapi
sebaliknya akan menjadi tugas mulia yang dipercayakan Alloh SWT kepadanya untuk
menuntut ilmu melalui berbagai fenomena kehidupan sehingga terwujud masyarakat
berkarakter. Karena mata pelajaran yang dipejarinya tidak hanya untuk
mendapatkan nilai tinggi melainkan semakin mendekatkan dirinya kepada Alloh dan
dapat berimplementasi baik dalam setiap perbuatannya sehingga salah satunya
dapat menghargai perbedaan.
Bagaimana
perbandingan dengan pendidikan saat ini?
Namun
saat ini, dunia pendidikan hanya terfokus pada peningkatan kecerdasan
intelektual saja tanpa mengembangkan nilai-nilai spiritual dan kemampuan social
dari siswa sehingga pendidikan mennciptakan orang yang cerdas secara
intelektual namaun rendah kecerdasan emosionalnya. Terciptalah manusia yang
kritis yang senang pamer dengan kepintaran verbal dan suka menjatuhkan orang
lewat argumentasi, tidak menghargai perbedaan pendapat, arogan, mudah
tersinggung, sulit bekerja sama, dan berperilaku negative lainnya. Hal ini
terjadi karena tidak diterapkan akidah dalam pembelajaran. Ilmu yang didapatkan
tidak memiliki esensi hanya sekedar wawasan saja. Apalagi ilmu tersebut tidak
sampai ke hati sehingga tidak terjadi perubahan perilaku hasil pendidikan
tersebut.
Apalah
artinya cerdas secara intelektual dan emosional tetapi rendah secara spiritual.
Orang seperti ini memiliki pengetahuan yang luas, kritis, pandai menyenangkan
dan meyakinkan orang lain, bergaul. Namun kecerdasannya itu dipakai untuk
korupsi, memfitnah, berbohong, mengambil hak orang lain dan seterusnya. Saat
ini banyak orang yang cerdas intelektual hasil dari pendidikan yang tidak
menerapkan rahasia pendidikan Rasul
yaitu akidah dan akhirat sehingga menciptakan orang yang dengan kepintarannya
digunakan untuk kejahatan canggih sehingga sulit terlacak dan terbongkar serta
pintar menutupi perbuatan buruknya. Bak serigala berbulu domba. Orang seperti
ini akan sangat berbahaya bagi kehidupan sehingga akan sulit terciptanya
masyarakat berkarakter yang saling menghargai kepentingan bersama. Kepentingan
pribadi menjadi hal yang paling utama dalam dirinya.
Bagaimana
cara pendidik untuk menerapkan rahasia Rasuluh dalam dunia pendidikan saat ini?
Cara pendidik untuk mewujudkan
masyarakat berkarakter melalui pendidikan yaitu setiap pembelajaran yang
diajarkan selalu dikaitkan dengan pendidikan akidah dan akhirat. Bukan berarti
guru dituntut untuk menjadi guru agama atau da’i . contoh misalnya saat
mengajarkan tentang konsep bunyi. Frekuensi audio yang dapat didengar manusia
adalah < 20 Hz. Frekuensi audio yang diatas 20.000 Hz akan dapat
menghancurkan suatu benda dengan dikaitkan bahwa hanya dengan sebuah bunyi/
suara ditiupkannya terompet sangsakala merupakan fenomena bunyi dapat
menghancurkan suatu benda keras. Kita sebagai manusia perlu bersyukur memiliki
rentang pendengaran antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Jiak kita bisa mendengar
bunyi yang < 20 Hz maka kita akan dapat mendengar pedihnya siksa kubur
seperti yang didengar oleh binatang sehingga kita tidak mau melakukan aktivitas
lagi karena kita dapat mendengar suara alam kubur. Fenomena ilmiah tidak
berlawanan dengan fenomena ilahiah.
Bayangkan
jika setiap pembelajaran tidak sebatas menciptakan orang-orang yang cerdas
intelektual tapi juga cerdas spiritual dan emosional. Inilah pendidikan akidah
dan akhirat. Guru fisika dapat berperan penting untuk menegakkan nilai-nilai
ketuhanan dalam diri generasi muda sehingga akan terwujud masyarakat yang
berakhlak mulia.
Kesimpulan
pendidikan yang seperti apa yang harus dilakukan agar terbentuk masyarakat
berkarakter yang menghargai perbedaan?
Kecerdasan
spiritual seperti rahasia pendidikan Rasulullah yaitu akidah dan akhirat mutlak
diperlukan untuk membedakan kebaikan dan keburukan, menghargai perbedaan, dapat
merasakan nikamtnya berbuat baik. Karena dunia pendidikan dapat dijadikan
sebagai tempat untuk membentuk karakter sehingga dapat terwujudnya masyarakat
berkarakter dalam mejalankan kehidupan salah satunya menumbuhkan sikap saling
menghargai perbedaan.
Dengan
menerapkan rahasia pendidikan ala Rasul dalam pendidikan maka pendidikan akan
senantiasa menghidupkan hati nurani, menjadikan Tuhan Pencipta Alam sebagai
pusat orientasi semua tindakan. Sabda Rasulullah SAW, “ amal paling utama ialah engkau masukkan
rasa bahagia pada sesama manusia”
Untuk
para pendidik (guru) jadilah guru ruhani bagi siswa sehingga di akhirat nanti
tidak ada anak didik kita yang menghujat bahwa perbuatan buruk yang mereka
lakukan karena kita tidak pernah mengajarkan untuk berbuat baik. Kita hanya
menjelali mereka dengan ilmu tanpa mengajarkan akidah kepada mereka sehingga
dapat menggunakan ilmu yang dimiliki untuk kebaikan bukan untuk merugikan orang
lain. Jika pendidik dapat memberikan pemahaman kepada para siswa tentang konsep
yang harus dikuasainya maka kan tercipta manusia-manusia cerdas dalam
mengaplikasikan ilmu tersebut dalam sehari-harinya. Ajarkanlah akidah dan
akhirat dalam pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar