“Bawalah Tuhan,
sedekat engkau dengan urat nadimu”
“Seorang hamba yang
bertaqwa tidak akan kehilangan kesabaran dan berteriak putus asa ketika
dihadang masalah atau kesulitan, Ia tau dan yakin bahwa Alloh senantiasa
mengawasi dan menyayanginya dan Dia menghendaki kebaikan”sebuah kata yang
sangat dahsyat dalam memberikan semangat dan motivasi akan kehidupan yang harus
terpatri pada setiap kader asrama. Dekatilah Alloh maka Alloh akan mendekati
kita. Begitulah motivasi yang harus kita tanamkan di dalam jiwa kader-kader
asrama. Berjuta mimpi dan harapan yang mereka ingin raih maka semua akan mudah
bagi Alloh untuk mengabulkan semua do’a yang membiak dalam setiap do’a yang
dipanjatkan. Cita-cita ingin menjadi dokter, insyinyur, arsitek, perancang
busana, interpreneur dan lain-lain yang mereka inginkan, itu hal mudah bagi
Alloh. Asal kita mau mendekati Alloh sedekat engkau dengan urat nadimu.
Redamlah hati
anak-anak kader asrama sehingga walaupun di saat mereka sering sekali mengeluh
dan berkeluh kesah saat apa yang mereka harapkan tak kunjung terkabul atau apa
yang tidak mereka inginkan terjadi. Rasa kecewa, menganggap Alloh SWT tidak
adil dan kadang ada yang marah-marah. Buatlah mereka bersabar dan terus dekati
Sang pencipta dan terapkan bahwa Alloh tau yang terbaik untuk hamba-hambaNya.
Selanjutnya, di kala apa
yang mereka inginkan terwujud kadang mereka lupa bahwa semua itu bukan karena
usaha yang dilakukan oleh dirinya saja ada kekuasan Alloh SWT yang menghendaki
itu semua terjadi maka ingatkan untuk selalu bersyukur dan tidak sombong diri
terhadap apa yang mereka raih karena semua terjadi karena kehendakNya. Terkadang mereka terlena dan terlupa untuk
bersyukur dan bersabar dalam segala hal yang mereka lakukan. Semaikanlah rasa
selalu berprasangka baiklah pada Alloh, semua ada waktunya dan akan indah pada
waktunya. Sabar dan ikhlas dengan ketetapan Alloh karena sungguh indah
ketetapan Alloh untuk hamba-hambaNya.
Cara untuk menggapai
itu semua adalah dengan mengajarkan dan melatih kader asrama untuk sholat tepat
waktu, mengutamakan Alloh di atas segalanya walaupun sesibuk apapun dengan
tugas atau pekerjaan yang mereka lakukan, tidak pernah putus untuk terus
berdo’a dan mendekati Alloh sedekat-dekatnya. Tapi kita sebagai guru hanya bisa
menyampaikan ilmu, pilihan ada di tangan kader asrama sendiri. Hidup adalah
hasil pilihan yang kita buat sebagai sebab-akibat dari pilihan sendiri dan
Alloh kabulkan pilihan itu maka kita harus mempertanggung jawabkan pilihan kita
tersebut. Mau mendekati Alloh atau tidak. Ini hanya tentang pilihan mau atau
tidak. Segalanya adalah kehendak Alloh. Kita tidak bisa memposisikan atau
memaksakan segalanya ingin sesuai dengan yang kita kehendaki, maka “bawalah
Tuhan, sedekat engkau dengan urat nadimu”.