Jumat, 28 Desember 2012
success story
Assalamu’alaikum. Wr.Wb
A. Journey Menuju Langkah Besar Kesuksesan
Jika setiap yang terjadi dalam kehidupan kita adalah kumpulan dari pilihan-pilihan yang kita pilih sebelumnya. Memang selalu ada hukum sebab-akibat dalam setiap kehidupan yang terjadi sesuai dengan hukum Newton III bahwa ada aksi maka ada reaksi. Mozaik-mozaik dari setiap pilihan kita sebagai aksi yang akan menimbulkan reaksi. Kesuksesanku saat ini adalah sesuai dengan hukum aksi reaksi itu dengan ada aksi lain dari sebagai gaya luar yang mempengaruhi setiap aksi yang aku lakukan untuk mencapai kesuksesan tersebut.
Saat pendidikan pesantren dianggap tidak bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman, tidak bisa memfasilitasi pendidikan anak-anaknya untuk menjadi manusia unggulan yang hebat secara intelektual, dan tidak bisa masuk perguruan tinggi kelas elit. Namun tidak bagi keluargaku. Aku calon Hj. Annisa Permata Sari, M.Pd, Lc (amin).
Pendidikan pesantren bagi keluargaku terutama mamahku yang tulus mencintai anaknya, ingin agar anaknya tidak hanya cerdas secara intelektual tapi juga memiliki bekal agama yang memadai sehingga menjadi insan sukses yang berakhlak mulia. Dialah ibu terhebat, sosok motivator dalam hidupku, ibu sekaligus guru dalam mengarungi hidupku. Melihat sahabat-sahabat masuk SMP favorit ada gejolak dan prasangka saat ibuku menyuruhku untuk masuk pesantren. Kayaknya seperti di sinetron-sinetron tiba-tiba datang setan dan malaikat cekcok berebut untuk membisikan sesuatu ke telingaku, “wah, kacian ya ibumu sudah tidak sayang lagi sama kamu makannya kamu dibuang ke pesantren bilang aja ga mau gitu” bisik setan. Malaikat bilang,“ tidak nak yakin itu yang terbaik bagimu dia kamu menjadi anak yang sholehah dan memiliki banyak teman di tempat yang jauh dari rumah”. Galau (god always listening always understanding) melanda, ‘bismillah…Alloh mengetahui yang terbaik untuk hamba-Nya’.
Antara rumah dan pesantren sangat jauh perjalanan Garut-Tasikmalaya tapi ibuku mengantar aku ke pesantren Al-Furqon Tasikmalaya untuk testing. Tak banyak harap untuk masuk atau tidak aku yakin hasilnya nanti adalah yang terbaik bagiku. Ternyata aku lulus seleksi testing. Ada rasa bahagia dalam diri ada rasa sedih juga akan hidup jauh dari rumah. Saat itu cap seorang santri terpatri dalam diri. Kalau bukan santri mana mungkin bisa dapat beasiswa PBSB (Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi), bisa kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia, punya banyak teman dari berbagai daerah.
Jika pressback ke masa pesantren teringat kembali saat masuk pesantren begitu banyak pengorbanan yang diberikan ibuku, uang, tenaga, pikiran segalanya dia berikan agar aku bisa betah di pondok. Bagaimana perasaan dan dugaan tidak mungkin bisa betah tapi ternyata pesantren tidak seburuk yang ada dibayangkan. Suka, duka, teman-teman semuanya menjadi sesuatu yang dirindukan saat setelah keluar dari pondok. Kalau ada acara kumpul alumni menjadi kebahagiaan tersendiri untuk datang dan bertemu teman-teman seperjuangan selama enam tahun di sana.
Semua pengorbanaan ibuku selama aku hidup di pondok, do’amu dalam setiap tahajud-tahajudmu mamah, dan berbagai hal yang engkau berikan untuk anakmu ini, seakan pecah bak momentum tumbukan yang terjadi pada bola billiard yang saling bertumbukan saat melihat di www.pondok pesantren.net di situ terpampang nama anaknya sebagai orang yang lolos seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri. Menjadi suatu kebanggaan bagi mamah dan bapaku. Mereka dengan bangganya menceritakan bahwa anaknya dapat beasiswa kuliah di UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) kepada keluarga, teman, tetangga, atau bahkan mungkin seantero jagat rayapun tahu.
Ada rasa bangga tersendiri, ketika melihat ibuku memelukku mengucapkan selamat padaku, bibirnya merekah manis tersenyum kepadaku seakan semua beban yang dialaminya selama ini koncah terhapuskan dan berjuta harapan terpatri dalam diri bahwa “aku tidak boleh mengecewakan kedua orang tuaku sungguh takdir-Mu Ya Rabb sangat indah pada waktunya, mungkin kalau dulu aku menolak untuk sekolah di pesantren belum tentu dapat beasiswa di UPI jurusan Pendidikan Fisika, semoga bisa sukses dunia akhirat, lulus 4 tahun S1 di UPI dengan Cumlaude di tahun 2015 (amin ya Rabbal’alamin)”.
Memang benar hidup terdiri dari pilihan-pilihan dan kita saat ini hasil dari pilihan-pilihan yang kita lewati sebelumnya. Serasa menjadi orang yang paling beruntung, karena menjadi orang pertama dari pesantrenku yang bisa masuk PBSB dan dapat lulus diantara sekian banyak yang daftar beasiswa ini. Terekam kembali suasana di kelas saat pelajaran Biologi, guru Biologi berkata, “ saat lahirpun kita sudah menjadi pemenang” bisa menjadi pemenang diantara berjuta-juta sperma yang berusaha melewati semua hambatan dan rintangan untuk bisa menjadi sang pemenang dan hanya satu pemenang yang lolos. Itu aku. Mungkin atmosfer menjadi pemenang pada saat lulus seleksi PBSB seperti halnya saat menjadi pemenang lomba marathon di rahim ibu dulu.lol
Lomba marathon itu sama halnya saat bersama teman-teman testing di MAN 1 Cijerah Bandung. Bersama ke enam temanku dan kepala sekolah yang mengantarkan kami sekaligus yang mengemudi mobil yang kami naiki untuk testing. Rela tidur berdesak-desakan di dalam mobil karena tidak ada tempat untuk menginap di H-1 testing PBSB. Tak tega melihat kepala sekolah kami yang tidur di luaran masjid karena saking banyaknya orang-orang yang ada di masjid untuk testing besok. Akhirnya selama menunggu pengumuman lulus atau tidaknya di PBSB ibuku pun mendaftarkanku untuk SNMPTN. Saat itu adalah hari terakhir pendaftaran SNMPTN. Pokoknya benar-benar ibuku memberi dukungan penuh untuk tetap semangat dan selalu bertawakal pada Alloh SWT. Satu hari sebelum hari tes SNMPTN dilaksanakan, tiba-tiba temanku memberitahukan bahwa nama Annisa Permata Sari ada di daftar orang-orang yang masuk UPI lewat jalur PBSB. Alhamdulillah di hari Khataman adalah hari yang ditunggu-tunggu tapi juga hari detak-detik tirai putih abu-abu berlalu. Enam tahun sudah berjuang bersama-sama teman-teman di pondok akhirnya mencapai titik finish juga. Tapi tidak akan kacang lupa akan kulitnya pasti akan kembali ke pondok setelah empat tahun berlangsung kuliah dan lulus. Suka duka bersama teman-teman selama di pondok kenangan yang tak akan terlupa. Ada pertemuan pasti ada perpisahan.
B. Kehidupan Kampus
Bahagia sekali bisa memakai masuk Perguruan tinggi dan bisa lulus tepat 4 tahun di tahun 2015 nanti (amin ya Rabbal’alamin) memakai toga. Memakai toga adalah suatu kehormatan bahkan ada kebangga tersendiri.
Menurut yang saya tahu ada alasan kenapa warna toga hitam, topi wisuda berbentuk segi lima dan saat wisuda ada ritual pemindahan tali topi dari kiri ke kanan tenyata ada makna dari setiap hal tersebut. Kenapa toga tidak warna putih? Ya mungkin kalau warna putih toge namanya. Krik..krik.. Ternyata warna hitamnya itu adalah lambang kehormatan pada bangsawan pada waktu dulu Karena tidak semua orang bisa memakai toga hanya orang-orang tertentu, topi toga yang berbentuk segi lima melambangkan bahwa harus memiliki pengetahuan lebih banyak dari yang lain dan memiliki pendirian serta pemikiran yang kreatif dan berbeda-beda sehingga wawasan yang dimilikinya luas. Terus ritual pemindahan tali topi dari kiri ke kanan yaitu sebagai lambang akan adanya perubahan pemikiran dari otak kiri yang dominan terhadap kerja intelektual akan berubah menjadi perkembangan daya kreatif sesuai dengan kerja otak di sebelah kanan yaitu kecerdasan emosional dan seni.
Sehingga diharapkan mampu menciptakan perubahan-perubahan yang dilandasi pengetahuan, kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Maka rasa bahagia memiliki kesempatan untuk menjadi agen of change dan memiliki kehormatan seperti arti dari semua hal tentang toga wisuda.
Saat pertama kuliah banyak sekali hal yang perlu adaptasi dengan perubahan yang terjadi dari santri ke mahasiswa walaupun sebenarnya title santri itu abadi. Mulai dari kehidupan kampus, lingkungan yang berbeda, gaya hidup, tantangan dan problema yang terjadi. Dulu menjadi orang yang berpengaruh di kelas atau bisa berprestasi di kelas dapat diraih dengan mudah namun sekarang perlu ektra usaha kalau tidak mau tertinggal karena yang dihadapi adalah orang-orang dari berbagai sekolah unggulan dan berbagai daerah yang berbeda-beda. Tapi aku tetap bangga menjadi santri, bismillah tidak ada perbedaan dan tak usah minder karena toh sama-sama makan nasi, kalau memang basic sekolah mereka unggulan maka kita bisa jadi unggulan dunia akhirat (amin) selangkah mereka maka kita harus lari untuk mengejar langkah mereka.
Perbedaan gaya hidup dan lingkungan berbeda 1800biasanya dengan mudah mendapatkan seonggok nasi tinggal turun ke dapur minta ke bibi dapur dapat jatah 2 lauk atau lebih tapi sekarang kalau mau makan perlu mikir-mikir, nyari-nyari terlebih dahulu. Gaya hidup pun berbeda jika dulu nyantai tapi sekarang harus gesit. Untung sekali banyak teman-teman yang hebat dan lebih religious dari aku padahal bukan basic pesantren, mereka menjadi pengingat dikala futur dan pemberi motivasi. Jadi dari segi lingkungan dan gaya hidup perlu banyak dukungan dan tidak asal-asalan memilih teman tapi jangan pilih-pilih juga sehingga tidak mau bergaul dengan orang lain. Karena teringat pesan mudirun ma’had pas masuk kelas dulu ‘ kamu bertanggung jawab akan keislaman di manapun kamu berada’.
Rintangan selanjutanya adalah waktu walaupun waktu yang dimiliki setiap orang sama 24 jam namun penyesuaian dan pembagian waktu yang sulit dan menggelitik terjadi dalam deadline tugas kuliah dan kewajiban menjadi khalifah di muka bumi ini serta tujuan utama beribadah kepada Alloh SWT sering tidak bisa terkontrol dengan baik. Niatkan semua dengan baik karena kita sendiri yang akan membawa diri kita mau dibawa kemana.
Berharap bisa dapat ilmu dari pencarian ilmu di kota orang ini berkah untuk kehidupan semua orang. Faham ilmunya dan dapat menjadi tambah dekat dengan Alloh SWT. Jika dibilang jurusan fisika itu susah memang susah tapi ini jurusan yang saya mau sewaktu MA dan saya memilihnya maka tinggal menjalankan dan mempertanggung jawabkan pilihan saya tersebut. Love FISIKA karena lebih nyata dan banyak hal yang dapat saya dapat baik ilmunya, dosennya yang luar biasa hebat, teman-teman yang top abis dan menyenangkan.
Bismillah Guru professional muslimah insya ALLOH dapat saya raih, dan efek keberhailan saya bisa berdampak bagi orang banyak. Untuk orang tua saya saya ingin bisa berangkat haji dan menghajikan kedua orang tua saya dengan rejeki yang Alloh berikan kepada saya, menyekolahkan adik saya sampai lulus S1, lulus 4 tahun di tahun 2015, dan bermanfaat bagi sesame manusia.(amin).
C. Bhaktiku untuk Pondokku
Perlu adanya suatu hal yang ditingkatkan di pesantren tempat saya mengabdi. Beberapa hal yang akan saya lakukan sebagai santri yang pernah tinggal di tempat tersebut. Karena saya lulusan dari Perguruan Tinggi Negeri UPI yang bernotabene setiap jebolannya adalah berkaitan dengan dunia pendidikan maka inovasi yang ingin dilakukan selama mengabdi di pondok adalah hal-hal yang berbasis pendidikan dan beberapa hal dianggap perlu untuk ditingkatkan yaitu sebagai berikut.
1. Ingin Menerapkan Kurikulum Al Azhar Kairo dalam Beberapa Mata Pelajaran
Pesantren Al Furqon Singaparna-Tasikmalaya adalah pesantren modern Gontor yang kesehariannya menggunakan billigual language. Maka perlu adanya peningkatan basic bahasa karena di pondok kami ‘language is our crown’ berarti sesuatu yang penting untuk dijaga. Namun selama tinggal di sana dulu banyak anak-anak sering melanggar aturan menggunakan bahasa Inggris dan Bahasa Arab dalam percakapan sehari-hari. Maka dari itu saya ingin meningkatkan mutu bahasa di pesantren saya terutama bahasa Arab yang merupakan bahasa Al-Qur’an dan bahasa yang banyak dicari di era sekarang ini. Menggunakan kurikulum Al Azhar Cairo untuk mata pelajaran Bahasa Arab, Islamic Studies dan Tahfidz Al Qur’an. Sedangkan untuk kurikulum Diknas tetap berorientasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
Sehingga dengan harapan dapat meluluskan siswa berkualitas dengan cara: Menanam sejak dini nilai-nilai Islam yang bersifat universal, menjadikan Al Qur’an hidup di dalam pribadi anak dengan program tahfidz (penguasaan 18 juz dalam 6 tahun, dengan metode Al-Azhar Mesir) walaupun sebenarnya dari dulupun sudah ada program hafalan 6 juz selama 6 tahun namun terasa tidak ada pemahaman dan pengkajian khusus isi yang terkandung dalam Al-Qur’an dan pembendaharan kosa kata bahasa Arab dari Al-Qur’an oleh sebab itu perlu ditingkatkan program hafalan yang telah ada ini dengan melihat cara yang diterapkan oleh Al-Azhar Kairo, menjadikan anak akrab dengan Bahasa Arab standar (penguasaan 2000 kosa kata) karena seringnya menggunakan bahasa Arab di mata pelajaran Bahasa Arab, Islamic Studies dan Tahfidz Al Qur’an walaupun sebenarnya pondok saya pun dalam pembelajaran beberapa mata pelajaran pondok sudah menggunakan bahasa Arab sebagai pengantar pendidikan namun alangkah lebih baiknya jika berstandarkan bahasa Arab Internasional atau kalau perlu ada dosen langsung dari Al- Azhar yang mengajarkannya sehingga selain sesuai dengan dengan bahasa Arab yang sering digunakan di Arab dan beberapa Negara berbahasa arab juga dengan mudah lulusan pesantren Al-Furqon bisa menempuh jenjang yang lebih tinggi bertaraf Internasional misalnya dapat meneruskan kuliah di Kairo.
Adapun penerapkan hafalan Al Qur’an dengan target menguasai 18 juz, menggunakan metode Al-Azhar Cairo yang pernah saya baca yaitu: Metode Talaqqi (langsung dibacakan oleh guru dan diikuti oleh murid), Metode Baca Bersama (untuk mengulang), Metode Saling Bersambut (untuk mengulang), Metode Baca Tulis (bagi siswa di atas kelas III), Metode melalui Multi Media (komputer).
2. Ingin Mengurangi Vandalisme dengan Cara Grafiti
Dari pengalaman yang saya rasakan selama di pondok banyak sekali bakat seni yang terpendam dalam diri santri namun tidak tereksplorasi dengan baik sehingga cenderung melakukan vandalisme yaitu mencorat-coret fasilitas umum berupa perusakan atau menjadikan jelek dengan sengaja terhadap benda-benda yang indah serta benda-benda yang menjadi fasilitas umum atau milik pribadi. Maka bakat-bakat seni yang dimiliki santri itu perlu dikembangkan dan disediakan tempat sehingga tidak dirasa perbuatan yang tidak baik dengan menggambar, atau mencorat-coret di tempat fasilitas umum, di tembok dan di meja kelas. Untuk mengendalikan tindakan vandalism dalam hal ini graffiti dapat mengapresiasikan bakat seni santri dengan cara menyediakan dinding-dinding untuk graffiti. Di pondok saya ada dinding-dinding yang menurut saya lebih baik dihiasi dengan graffiti.
Pada dasarnya graffiti adalah seni dan berkaitan dengan keindahan dekorasi, namun remaja saat ini menggunakan potensinya yang positif tersebut tidak pada tempatnya. Ini disebabkan karena tidak adanya lingkungan yang positif tempat mereka menyalurkan potensi mereka sehingga dianggap merusak fasilitas dengan corat-coret mereka. Kegiatan ini diharapkan mampu mengembangkan kreativitas santri kearah yang lebih positif. Salah satu inovasi tersebut adalah dengan membuat coretan-coretan di pagar sekolah yang berisi tentang pelajaran, kata- kata mutiara atau kaligrafi.
3. Ingin Pembina Pengembangan Ekstrakulikuler Jurnalistik Al-Furqon Post
Al-Furqon Post, merupakan salah satu ektrakulikuler di pesantren saya dan saya alpernah mengikuti serta menjadi ketua ekstra kulikuler tersebut. Maka dari itu ingin sekali melakukan pengembangan ekstrakulikuler ini. Ekstrakulikuler Al-Furqon Post ini ada di bidang jurnalistik yang kegiatannya hanya berkutat di mading saja karya yang dihasilkannya. Saya ingin mengembangkan ektrakulikuler ini dengan cara melatih para santri sehingga dirasakan seperti sang jurnalis yang sebenarnya, merutinkan kembali pembuatan majalah atau buletin pondok, memantau setiap hal demi pengembangan santri di bidang kepenulisan dan jurnalistik.
Dirasakan oleh saya sendiri bahwa hal-hal yang berupa karya-karya tulis adalah hal penting yang harus dikuasai oleh kita karena selama masuk Perguruan Tinggi pembuatan tulisan baik berupa makalah, jurnal, laporan praktikum, bahkan skipsi, mengedit dan menyusunan tulisan adalah sesuatu yang sering dilakukan selama kuliah maka perlu pelatihan sejak dini salah satunya dengan pengembangan ektrakulikuler jurnalistik ini.
Yakinlah bahwa apa yang kita lakukan akan berdampak pada kehidupan kita berikutnya. Perlu adanya kejadian yang bisa menjadi langkah besar menuju kesuksesan itu. Perlu adanya perjuangan, ada hal yang dikorbankan, dan tentu tidak terlepas dari gaya luar yang diberikan orang-orang disekitar kita (mamah inilah jawaban atas do’a di setiap sholat malammu). Langkah-langkah kecil itulah yang akan mengantarkan kita kepada langkah besar kesuksesan.
Sekian… Wa’alaikumsalam. Wr.Wb
November 2012
ANNISA PERMATA SARI
mother's day
Mother’s Day
“Mah, aku mencintaimu karena Alloh…”
Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak memperoleh pelayanan dan persahabatanku?" Nabi Saw menjawab, "ibumu...ibumu...ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang lebih dekat kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu." (Mutafaq'alaih).
Ibu setiap hari adalah hari ibu bukan hanya tanggal 22 Desember saja. Begitu Alloh menyayangimu wahai ibu sampai dalam hadist pun siapa yang berhak memperoleh pelayanan dan persahabatan. Rasulullah menjawab 3 kali berturut-turut, ibumu…ibumu…ibumu…kemudian ayahmu. Hari ibu tidak ada hari ayah. Semua orang di dunia ini mengakui dahsyatnya kasih sayang seorang ibu sampai diperingati hari ibu sedunia. Karena engkau adalah orang yang kuat, kerelaamu dan kasih sayangmu yang tiada tara untuk anak-anakmu. Surga ada di telapak kaki ibu saking benar-benar kemudahan dan kesuksesan seorang anak ada pada setiap ridho ibunya.
Terima kasih untuk seluruh ibu di dunia ini, terutama untuk mamah saya tercinta… tanpamu aku takkan seperti ini ku yakin semua orang tidak akan seperti ini tanpa dekapan kasih ibu mereka. Jika dulu saat melahirkanku kau memilih yang anak saya yang hidup maka jika pilihan itu dating padaku saat ini biarlah aku yang harus pergi. Tetaplah engkau menjadi ibu untuk anak-anakmu yang lain. Ingin rasanya selalu bisa membuatmu tersenyum bangga padaku
Janjiku padamu, mah… aku takkan mengecewakanmu, aku bisa membuatmu bangga padaku. Do’akan anakmu ini supaya bisa menjadi orang sukses dunia akhirat. Ya Alloh, kabulkan do’aku untuk selalu membahagiakan kedua orang tuaku, bisa pergi ke Mekah bersama mamah dan bapa, bisa menyekolahkan adikku sampai sarjana, bisa lulus S1 di UPI ini tahun 2015 di wisuda gelombang 1, mudahkan setiap langkahku, bisa menjadi guru yang memberikan yang terbaik untuk anak didiknya kelak, membuat mereka paham, mengerti, senang belajar denganku, akupun tidak asal-asalan dalam menyampaikan pelajaran kepada mereka oleh sebab itu saat aku mencari ilmu (kuliah ini) apa yang aku baca, dengar, rasakan, lihat dll bisa aku mengerti dan paham sehigga aku bisa amanah dalam menyampaikan ilmu yang telah ku dapat kepada anak-anak didikku,,, mudahkan ya Alloh,,, amin ya Rabbal’alamin…. Ibu terima kasih atas do’a-doamu di setiap sholat malammu…
Minggu, 28 Oktober 2012
definisi kurikulum menurut para ahli
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
UJIAN TENGAH SEMESTER
(TAKE HOME EXAMINATION)
Nama : Annisa Permata Sari
NIM : 1106506
Prodi : Pendidikan Fisika/ B
Pertanyaan:
1. Terdapat beberapa definisi kurukulum:
a. Kemukakan beberapa definisi kurikulum menurut para ahli (minimal 5)
b. Bagaimana pula pendapat anda tentang pengertian kurikulum sendiri?
2. Pada saat mengembangkan model kurikulum, perlu dipertimbangkan dan diperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
a. Sebutkan dan jelaskan makna dari prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum yang telah anda pelajari!
b. Jelaskan salah satu model pengembangan kurikulum dan gambarkan bagaimana prinsip-prinsip kurikulum yang diterapkan dalam pengembangan model kurikulum tersebut!
c. Mengapa dalam mengembangkan kurikulum, selalu didasari oleh landasan filosofis, psikologis, social budaya, dan pengembangan ilmu dan teknologi?
3. Komponen –komponen kurikulum bersifat general bagi setiap bidang studi. Jelaskan penerapan masing-masing komponen kurikulum di dalam bidang studi yang anda tekuni saat ini!
4. Jelaskan gambar di bawah ini menurut pemahaman anda tentang “dimensi kurikulum”.
ideal kurikulum Hidden Curriculum
potential curriculum
Actual Curriculum
5. Kurikulum itu sesuatu yang statis dalam bentuk bahan pelajaran yang diberikan guru, kurikulum dapat bersifat dinamis itu jika dapat menyentuh dan mendorong respons anak secara aktif dan positif.
Persoalannya adalah bagaimana kurikulum yang bersifat pasif itu menjadi sesuatu yang benar-benar dapat mendukung keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran menjadi benar-benar aktif. Jelaskan menurut pendapat anda!
6. Akhir-akhir ini kembali mencuat kasus tawuran antar pelajar yang menjadi “pukulan keras” untuk dunia pendidikan di Indonesia. Komisi Nasional Perlindungan Anak mencatat dalam enam bulan terakhir di Jabodetabek sedikitnya terjadi 140 kasus tawuran antar pelajar. Bahkan untuk satu bulan terakhir (September-Oktober 2012) tercatat adanya beberapa pelajar yang menjadi korban meninggal dalam perkara pembunuhan pada kasus tawuran tersebut.
a. Bagaimana analisis anda berkenaan dengan kasus tawuran antar pelajar ini, mengingat kasus ini sudah menjadi tradisi yang saat ini penanganannya belum memperlihatkan hasil yang lebih baik.
b. Dimanakan posisi central kurikulum dalam menangani kasus tawuran antar pelajar ini?
JAWABAN:
1. A. definisi kurikulum menurut para ahli:
• Menurut B. Alberty (1965) memandang kurikulum sebagai semua kegiatan yang diberikan kepada siswa di bawah tanggung jawab sekolah (all of the activities that are provided for the students by the school).
• Menurut Saylor, Alexander dan Lewis (1974) kurikulum sebagai segala upaya sekolah untuk mempengaruhi siswa supaya belajar, baik dalam ruangan kelas, di halaman sekolah maupun di luar sekolah.
• Menurut Henry C. Morrison (1940)…. The contentsof instruction without reference to instructional ways or means.
• Menurrut Franklin Bobbit (1924)….that series of things which children and youth must do and experience by way of developing abilities to do the things well that make up affairs of adult life and to be all respect what adult should be.
• Menurut Schiro (1978)kurikulum sebagai proses pengembangan peserta didik yang diharapkan terjadi dan digunakan dalam perencanaan
• Menurut Robert Gagne (1967) kurikulum adalah suatu rangkaian unit materi belajar yang disususn sedemikian rupa sehingga anak didik dapat mempelajarinya berdasarkan kemampuan awal yang dimiliki atau dikuasai sebelumnya. Dikutip oleh Ahmad,dkk (1988:hal 14)
• Menurut saylor (1956) a curriculum is total effort of the school to going about dsired out comes in school and out of school situatioan. Kurikulum sebagai usaha maksimal dari sekolah unutk mencapai hasil yang diinginkan di dalam sekolah atau di luar sekolah. Dikutip oleh Nana sukma Dinata (1998: hal 3)
• Menurut S Hamid Hasan (1988) mengemukakan bahwa ikstilah kurikulum memiliki empat dimensi pengertian yaitu kurikulum sebagai ide/gagasan, kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, kurikulum sebagai suatau realita/ implementasi kurikulum, dan kurikulum sebagai suatu hasil.
B. Menurut saya kurikulum adalah acuan yang di dalamnya harus terdapat ide sehingga dapat menjadi pedoman bagi perkembangan kurikulum berikutnya, terdapat rencana sehingga rencana tersebut dapat sesuai dengan kebutuhan saat ini berupa kegiatan yang tidak hanya terbatas pada kegiatan di tempat dalam kelas saja tetapisesuai dengan minat dan bakat siswa serta diharapkan mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutnya studi ke jenjang berikutnya dan dihasilkan output yang memadai sebagai hasil dari kurikulum tersebut.
2. A. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dibedakan menjadi dua kategori yaitu: prinsip umum dan prinsip khusus
• Prinsip umum yaitu asas atau sesuatu yang biasa ada, digunakan pada setiap pengembangan kurikulum dimanapun sehingga dalam proses pengembangan kurikulum akan berjalan efektif dan efisien jika bekerja dengan memperhatikan prinsip-prinsip umum tersebut. Menurut Sukmadimanata (2000:150-151) terdapat lima prinsip umum pengembangan kurikulum yaitu: prinsip relevansi, prinsip fleksibilitas, prinsip kontinuitas praktis dan efektifitas..
1. Prinsip relevansi sebagai kesesuaian ada dua yaitu relevansi eksternal dan relevansi internal. Relevansi eksternal yaitu kurikulum harus mampu menyesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat masa kini mauapun prediksi masa yang akan datang sehingga dapat menyiapkan anak untuk bisa beradaptasi dengan masyarakat dan kondisi dimanapun mereka berada. Relevansi internal yaitu sesuai dengan perangkat komponen itu sendiri karena ketidaksesuaian dengan komponennya sendiri maka kurikulum tidak akan mencapai tujuan secara optimal.
2. Prinsip Fleksibilitas berarti lentur (tidak kaku) kurikulum harus mampu menggunakan metode atau cara tertentu yang sesuai dengan kondisi tertentu, tempat dimana kurikulum itu diterapkan walaupun sesuai jenjang tapi dalam pelaksanaannya harus fleksibel.
3. Prinsip Kontinuitas artinya berkesinambungan anatar kelas maupun antar jenjang sehingga tidak terjadi pemborosan waktu atau ada konsep prasayarat sebelumnya yang belum terpenuhi dan terhindar dari pengulangan-pengulangan.
4. Prinsip praktis atau efisien, prinsip praktis berarti mudah diterapkan sesuai dengan keadaan yang ada di tempat di manapun kurikulum itu akan digunakan salah satu criteria praktis adalah efisien sehingga tidak mahal atau murah tetapi tidak murahan dan disesuaikan dengan keadaan pada umumunya.
5. Prinsip Efektifitas, kurikulum selalu melihat tujuan tertentu yang ingin dicapai sehingga dibutuhkan jenis dan karakteristik tujuan yang jelas dengan kejelasan tujuan maka akan mengarahkan dan memudahkan dalam implementasi kurikulum itu sendiri.
• Prinsip khusus adalah prinsip yang hanya berlaku di tempat tertentu atau situasi tertentu sehingga antara satu wilayah dengan wilayah lainnya, antar jenjang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam beberapa aspek.
1. Prinsip yang berkenaan dengan tujuan pendidikan, tujuan tersebut bersumber dari ketentuan pemerintah, survey persepsi orang tua dan masyarakat, survey para ahli, survey tentang SDM, pengalaman Negara lain yang memiliki permasalahan sama serta hasil penelitian.
2. Prinsip yang berkenaan dengan isi pendidikan, dengan memperhatikan isi dari penjabaran yang rinci harus meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan.
3. Prinsip berkenaan dengan proses pembelajaran, untuk menentukan strategi dan teknik yang digunakan dalam proses pembelajaran tersebut.
4. Prinsip berkenaan dengan media atau alat bantu pembelajaran, penggunaan media atau alat bantu pembelajaran yang mendukung dalam proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
5. Prinsip yang berkenaan denga evaluasi, dalam prakteknya harus memperhatikan pengembangan kurikulum dalam kegiatan evaluasi yang meliputi perencanaan evaluasi, pengembangan alat evalusi, pengumpulan data, pengolahan hasil evaluasi, laporan dan memanfaatan hasil evaluasi.
B. Model Tyler
C. karena dengan dilandasi dengan landasan pokok maka kurikulum akan berperan sesuai dengan tuntunan pendidikan yang ingin dihasilkan seperti tercantum dalam rumusan tujuan pendidikan nasional seperti dengan adanya
• landasan filsafat maka akan dapat menentukan arah ke mana peserta dididk itu akan dibawa sehingga penerapan dari pemikiran filsafat itu akan akan mampu memecahkan permasalahan pendidikan
• landasan psikologis sehingga dalam perkembangan pendidikan ditinjau dari perkembangan peserta didik maka upaya pendidikan yang dilakukan akan sesuai dengan karakteristik peserta didik, baik penyesuaian dari segi kemampuan ynag harus dicapai, materi atau bahan yang harus disampaikan, proses penyampaian yang sesuai dengan psikologis peserta didik.
• Landasan sosioligis sehingga kurikulum harus dapat mengarahkan peserta didik akan mampu mampu terjun dalam kehidupan bermasyarakat dan diharapkan mampu mempersiapkan individu agar menjadi waraga Negara yang diharapkan lebih bermutu, mengerti dan mampu membangun masyarakat. Dengan dilandasi landasan sosiologis maka peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk menghadapi pengeruh IPTEK.
3. penerapan komponen kurikulum dalam mata pelajaran fisika:
• Penerapan Komponen tujuan memiliki tujuan Pendidikan Nasional, Tujuan Institusional, Tujuan Kurikuler, Tujuan Pembelajaran. Dengan adanya indicator pencapai dari setiap bahasan seperti menganalisis perpidahan kalor indikatornya menerapkan tujuan kognitif, afektif dan psikomotor contoh menerapkan peristiwa konduksi dalam kehidupan sehari-hari, membedakan macam-macam perpindahan kalor
• Komponen isi dengan adanya konsep prasarat yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari bahasan yang baru seperti mengetahui konsep kalor dan suhu dari pembahasan sebelumnya sebelum menganalisis perpindahan kalor.
• Komponen metode yang digunakan dalam bentuk exposition, bahan ajar sudah dikemas sehingga siswa tinggal menguasainya metode yang digunakan metode ceramah dan strategi pembelajarannya yaitu strategi pembelajaran kelompok.
• Komponen evaluasi, penilaiannya berupa tes sumatif dan formatif. Criteria tes memiliki criteria validitas dan reliabilitas. Jenis tes yang digunakan berdasarkan jumlah secara tes individu, berdasarkan cara penyusunannya ada tes buatan guru dan ada tes standar, berdasarkan pelaksanaannya ada tes tertulis, tes lisan dan tes perbuatan.
4. Penjelasan dari gambar sebagai berikut:
• Ideal kurikulum dengan adanya dimensi ide dan dukomen tertulis atau dimensi rencana.Dimensi ide sebagai kumpulan dari ide-ide yang dijadikan acuan untuk kurikulum berikutnya. Bagaimana program yang dipakai di sekolah tersebut berisi konsep-konsep. Dimensi rencana (dokumen tertulis) adanya perangkat rencana, atau cara pedoman, tujuan dan isi yang merupakan perwujudan dari kurikulum ide. Jadi setelah ad aide lalu buat rencana tertulisnya.
• Actual kurikulum terjadi setelah dokumen tertulis (kurikulum sebagai rencana tertulis) diaplikasikan menjadi implementasi kurikulum dipandang sebagai kegiatan pembelajaran di sekolah antara guru dan siswa.
• Hidden kurikulum setelah ada dimensi ide kemudian diimplementasikan (dimensi aktivitas ) sebagai aktivitas pembelajaran di sekolah tanpa adanya dokumen tertulis (kurikulum sebagai rencana tertulis) maka disebut sebagai hidden kurikulum.
• Namun pada akhirnya semua proses terbentuk output (hasil dari kurikulum tersebut). Proses ideal kurikulum yaitu ide-dokumen tertulis-impelementasi kurikulum-output. Proses actual kurikulum yaitu dokumen tertulis-implementasi kurikulum-output. Proses hidden kurikulum yaitu ide-implementasi kurikulum-output.
5.Menurut pendapat saya untuk menjadikan kurikulum yang bersifat pasif itu menjadi sesuatu yang dapat mendukung keterlibatan peserta didik agar menjadi aktif yaitu dengan memberikan kesan bahwa belajar adalah hal yang menyenangkan dan peserta didik harus tahu kenapa mempelajari hal seperti itu dan ditumbuhkan motivasi lebih untuk terus memperluas wawasannya. Kurikulum yang ada harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat saat ini dan dibarengi dengan nilai spiritual yang lebih ditingkatkan untuk sehingga bukan hanya meningkatkan akal tapi rohani dan jasmani nya terpenuhi seperti dilengkapi dengan mentoring.
6. A. Analisis berkenaan dengan kasus tawuran ternyata penyebab terjadinya akibat dari beberapa factor yang dirasakan bukan kesalahan dari pihak pendidikan karena pasti yang diajarkan di sekolah adalah hal positif bisa jadi akibat factor eksternal dan internal dari pelajar itu sendiri, factor eksternal seperti :
• Factor keluarga: kurangnya perhatian orang tua, ada permasalahan dengan orang tuanya, broken home, atau pengaruh buruk dari perilaku keluarga yang keras dan lain sebagainya
• Factor lingkungan : pengaruh perilaku orang-orang sekitar rumahnya, pengaruh lingkungan tempat tinggalnya
• Factor sekolah : akibat dari bagunan sekolah yang tidak memadai, lapangan yang sempit, jumlah murid yang banyak, minimnya fasilitaas belajar, dan sanitasi yang buruk
Faktor internal yaitu factor yang berlangsung pada dirinya dalam menanggapi semua pengaruh dari luar. Sehingga banyak hal yang dapat dianalisis sebagai penyebab dari tawuran tersebut.
B. menurut Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim berperan dalam menata kembali kurikulum dengan cara penyeimbangan mata pelajaran pengetahuan, kemampuan, sikap dan karakter atau sikap “uji publiknya pada Februari 2013” . Peran lainnya menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto , pihaknya tengah membangun simpul-simpul hubungan antar sekolah tak mudah tetapi harus terus dibangun. Setelah tahapan teguran kepada kepala sekolah yang memiliki kewenangan dan otonomi kemudian administrative selanjutnya bisa menyangkut akreditasi sekolah.
Dapat disimpulkan dengan memperbaiki dan mengdepankan kecerdasan serta intelektual untuk meminimalisasi tawuran menjadi tugas kurikulum untuk mengemas kurikulum agar sesuai dan mengahasilkan peserta didik yang berkarakter.
kurikulum pembelajaran
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Secara umum proses belajar adalah hal yang sangat penting dan karena kita dilengkapi dengan akal yang sehat serta hasrat ingin tahu sehingga belajar adalah proses yang terarah dari rasa keingintahuan kita untuk memperoleh pengetahuan, nilai, dan keterampilan. Akan timbul suatu perubahan dari proses belajar tersebut. Perubahan yang terjadi harus dilandasi dengan arahan yang baik yang berasal dari guru sebagai fasilitator untuk terjalinnya proses pembelajaran yang mendasar pada perubahan yang diharapkan. Sehingga perlu adanya prinsip-prinsip sebagai suatu aturan untuk terjadinya perubahan-perubahan sikap, nilai dan keterampilan. Dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam pembelajaran akan bisa terjadi perubahan secara mantap, terarah dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. Produk dari pengerjaan prinsip tersebut akan sesuai dengan harapan masyarakat yang bersifat dinamis dan zaman yang selalu berubah.
Tujuan Makalah
adapun tujuan dan manfaat dari penyusunan makalah ini, sebagai berikut.
Untuk mengetahui hakikat dari belajar, mengajar dan pembelajaran
Untuk mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran
Untuk mengetahui pelaksanaan dari prinsip-prinsip tersebut
Manfaat Makalah
Dari pengetahuan konsep tentang prinsip-prinsip pembelajaran dan hakikat pembelajaran yang ada dalam makalah ini diharapkan bermanfaat bagi para calon guru yang nantinya akan bergelut pada proses pembelajaran sehingga akan mampu menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dalam dunia pendidikan dan bagi pembaca dapat menyelesaikan sekelumit masalah pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Hakikat Pembelajaran
Belajar adalah suatu perubahan dalam kepribadian sebagai suatu pola baru yang berpola kecakapan sikap kebiasaan atau suatu pengertian belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses usaha perubahan yang terjadi pada induvidu sebagai hasil dari pengalaman atau hasil dari pengalaman interaksi dengan lingkungan.
Dikemukakan oleh Cronbath dalam bukunya yang berjudul “Educational Psychology” sebagai berikut Learning is shown by change in behavior as a result of experience maksudnya bahwa dalam proses belajar seseorang berinteraksi langsung dengan semua alat inderanya belajar dalam arti mengubah perilaku akan membawa suatu perubahan pada diri individu-individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan tetapi juga bentuk kecakapan keterampilan sikap, watak dan penyesuaian diri.
terjemahan dari bahasa Inggris “instruction” terdiri dari mengajar dan belajar kemudian disatukan dalam aktivitas belajar-mengajar yang selanjutnya popular dengan istilah Pembelajaran (instruction). Dengan demikian, untuk memahami hakikat pembelajaran maka terlebih dahulu memahami setiap bagian yaitu hakikat balajar dan mengajar.
Menurut Hamalik Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersususn dari unsur-unsur manusiawi (guru dan siswa), material (buku, papan tulis, kapur dan alat belajar), fasilitas (ruang kelas audio visual) dan proses saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
Dari beberapa sumber yang membahas mengenai pembelajaran, terdapat kesamaan subtansi tentang belajar yaiut pada dasarnya adalah perubahan perilaku ( pengetahuan, sikap dan keterampilan) sebagai hasil interaksi anatara siswa dengan lingkungan pembelajaran. Dari pengertian tersebut memiliki dua unsur penting yang menjelaskan tentang belajar yaitu 1) perubahan perilaku, dan 2) hasil interaksi. Dengan dua indicator tersebut dapat disimpulkan, bahawa seseorang yang telah belajar pasti harus ditandai dengan adanya perubahan perilaku, jika tidak maka tidak terjadi belajar. Selanjutnya bahwa yang terjadi itu harus melalui suatu proses yaitu interaksi yang direncanakan antara siswa dengan lingkungan pembelajaran untuk terjadinya kegiatan pembelajaran, jika tidak maka perubahan tersebut bukan bukan hasil belajar. Oleh karena itu, perubahan perilaku pada siswa dapat dibedakan dari dua segi: pertama perubahan perilakau sebagai hasil pembelajaran dan kedua perubahan perilaku yang bukan hasil pembelajaran. Adapun yang harus dilakukan oleh setiap tenaga kependidikan, bahwa perubahan perilaku pada setiap peserta didik tentu saja adalah perubahan perilaku hasil pembelajaran.
Bertitik tolak dari pengertian belajar tersebut di atas, maka mengajar pada dasarnya adalah kegiatan mengelola lingkungan pembelajaran agar interaksi denga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajan adalah perubahan perilaku (pengetahuan, sikap, keterampilan). Pengertian mengajar tersebut sesuai dengan pengertian belajar yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu perubahan perilaku hasil interaksi dengan lingkungan pembelajaran. Oleh karena itu, maka mengajar adalah mengelola lingkungan pembelajaran untuk berlangsungnya proses pembelajaran. Dari pengertian belajar dan mengajar tersebut, maka jika disatukan menjadi “pembelajaran”, mengandung makna yaitu suatu proses aktivitas interaksi antara siswa dengan lingkungannya pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dilihat dari segi pelaku utamanya (subjek), bahwa belajar menunjukkan pada perilaku totalitas dari peserta didik /siswa untuk melakukan berbagai aktivitas merespons terhadap setiap rangsangan (stimulus) pembelajaran untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Sedangkan mengajar menunjuk pada perilaku secara totalitas dan professional pada guru, instuktur, tutor, dan sebutan tenaga kependidikan lainnya untuk memfasilitasi terjadinya belajar pada diri siswa. Dengan demikian dilihat dari segi perilaku, maka pembelajaran menunjuk pada perilaku totalitas interaksi antara siswa/peserta didik dengan guru, instruktiur, tutor, dan sebutan tenaga kependidikan lainnya, dan lingkungan pembelajaran lainnya yang lebih luas untuk tercapainya tujuan pembelajaran.
Terhadap istilah tersebut yaitu belajar, mengajar dan pembelajaran ;Prof. DR. Chaedar Alwasilah, M.A. memberikan batasan sebagai berikut:
Belajar (Learning) adalah refleksi system kepribadian siswa yang menunjukkan perilaku yang terkait dengan tugas yang diberikan.
Mengajar (Teaching) adalah refleksi system kepribadian sang guru yang bertindak secara professional
Pembelajaran (Instruction) adalah system social tempat berlangsungnya mengajar dan belajar
Dari masing-masing batasan tersebut di atas, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa antara kegiatan belajar dan mengajar keduanya dapat menuntut aktivitas yang sama, yaitu refleksi untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai denga fungsinya masing-masing (siswa dan guru). Hubungan aktivitas secara interaktif antara siswa dan guru serta lingkungan pembelajaran lainnya untuk mennuju kea rah perubahan perilaku yang diharapkan, dan itulah hakikat pembelajaran (instruction).
Intinya adalah perubahan, dan perubahan tersebut diperoleh melalui aktivitas merespons terhadap lingkungan pembelajaran. Dari beberapa pembahasan mengenai hakikat pembelajaran seperti yang telah diungkapkan, maka tentu saja agar pembelajaran tersebut dapat berjalan denga efektif dan efisien terdapat ketentuan pokok atau prinsip yang harus dipenuhi oleh setiap pelaku pembelajaran. Dengan demikian, prinsip pembelajaran pada dasarnya adalah ketentuan, kaidah, hokum, atau norma yang harus diperhatikan oleh setiap pelaku pembelajaran agar pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien.
Prinsip-Prinsip Belajar
Prinsip-prinsip belajar yang diintisarikan oleh Rothwal (1961) sebagai berikut:
Prinsip Kesiapan (Readiness)
Proses belajar dipengaruhi kesiapan murid, yang dimaksud dengan kesiapan atau readiness ialah kondisi individu yang memungkinkan ia dapat belajar. Berkenaan dengan hal itu terdapat berbagai macam taraf kesiapan belajar untuk suatu tugas khusus. Seseorang siswa yang belum siap untuk melaksanakan suatu tugas dalam belajar akan mengalami kesulitan atau malah putus asa. Yang termasuk kesiapan ini ialah kematangan dan pertumbuhan fisik, intelegensi latar belakang pengalaman, hasil belajar yang baku, motivasi, persepsi dan faktor-faktor lain yang memungkinkan seseorang dapat belajar.
Berdasarkan dengan prinsip kesiapan ini dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut:
Seorang individu akan dapat belajar dengan sebaik-baiknya bila tugas-tugas yang diberikan kepadanya erat hubungannya dengan kemampuan, minat dan latar belakangnya.
Kesiapan untuk belajar harus dikaji bahkan diduga. Hal ini mengandung arti bila seseorang guru ingin mendapat gambaran kesiapan muridnya untuk mempelajari sesuatu, ia harus melakukan pengetesan kesiapan.
Jika seseorang individu kurang memiliki kesiapan untuk sesuatu tugas, kemudian tugas itu seyogianya ditunda sampai dapat dikembangkannya kesiapan itu atau guru sengaja menata tugas itu sesuai dengan kesiapan siswa.
Kesiapan untuk belajar mencerminkan jenis dan taraf kesiapan, misalnya dua orang siswa yang memiliki kecerdasan yang sama mungkin amat berbeda dalam pola kemampuan mentalnya.
Bahan-bahan, kegiatan dan tugas seyogianya divariasikan sesuai dengan faktor kesiapan kognitif, afektif dan psikomotor dari berbagai individu.
Prinsip Motivasi (Motivation)
Tujuan dalam belajar diperlukan untuk suatu proses yang terarah. Motivasi adalah suatu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai kegiatan, mengatur arah kegiatan itu dan memelihara kesungguhan. Secara alami anak-anak selalu ingin tahu dan melakukan kegiatan penjajagan dalam lingkungannya. Rasa ingin tahu ini seyogianya didorong dan bukan dihambat dengan memberikan aturan yang sama untuk semua anak.
Berkenaan dengan motivasi ini ada beberapa prinsip yang seyogianya kita perhatikan.
Motivasi dipengaruhi oleh unsur-unsur kepribadian seperti rasa rendah diri, atau keyakinan diri. Seorang anak yang temasuk pandai atau kurang juga bisa menghadapi masalah.
Rasa aman dan keberhasilan dalam mencapai tujuan cenderung meningkatkan motivasi belajar.
Motivasi bertambah bila para pelajar memiliki alasan untuk percaya bahwa sebagian besar dari kebutuhannya dapat dipenuhi.
Kajian dan penguatan guru, orang tua dan teman seusia berpengaruh terhadap motivasi dan perilaku.
Insentif dan hadiah material kadang-kadang berguna dalam situasi kelas, memang ada bahayanya bila anak bekerja karena ingin mendapat hadiah dan bukan karena ingin belajar.
Kompetisi dan insentif bisa efektif dalam memberi motivasi, tapi bila kesempatan untuk menang begitu kecil kompetisi dapat mengurangi motivasi dalam mencapai tujuan.
Prinsip Persepsi
Persepsi adalah interpretasi tentang situasi yang hidup. Setiap individu melihat dunia dengan caranya sendiri yang berbeda dari yang lain. Persepsi ini mempengaruhi perilaku individu. Seseorang guru akan dapat memahami murid-muridnya lebih baik bila ia peka terhadap bagaimana cara seseorang melihat suatu situasi tertentu.
Berkenaan dengan persepsi ini ada beberapa hal-hal penting yang harus kita perhatikan:
Setiap pelajar melihat dunia berbeda satu dari yang lainnya karena setiap pelajar memiliki lingkungan yang berbeda. Semua siswa tidak dapat melihat lingkungan yang sama dengan cara yang sama.
Seseorang menafsirkan lingkungan sesuai dengan tujuan, sikap, alasan, pengalaman, kesehatan, perasaan dan kemampuannya.
Cara bagaimana seseorang melihat dirinya berpengaruh terhadap perilakunya. Dalam sesuatu situais seorang pelajar cenderung bertindak sesuai dengan cara ia melihat dirinya sendiri.
Para pelajar dapat dibantu dengan cara memberi kesempatan menilai dirinya sendiri. Guru dapat menjadi contoh hidup. Perilaku yang baik bergantung pada persepsi yang cermat dan nyata mengenai suatu situasi. Guru dan pihak lain dapat membantu pelajar menilai persepsinya.
Prinsip Tujuan
Tujuan ialah sasaran khusus yang hendak dicapai oleh seseorang dan mengenai tujuan ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Tujuan seyogianya mewadahi kemampuan yang harus dicapai.
Dalam menetapkan tujuan seyogianya mempertimbangkan kebutuhan individu dan masyarakat
Pelajar akan dapat menerima tujuan yang dirasakan akan dapat memenuhi kebutuhannya.
Tujuan guru dan murid seyogianya sesuai
Aturan-aturan atau ukuran-ukuran yang ditetapkan oleh masyarakat dan pemerintah biasanya akan mempengaruhi perilaku.
Tingkat keterlibatan pelajar secara aktif mempengaruhi tujuan yang dicanangkannya dan yang dapat ia capai.
Prinsip Perbedaan Individual
Proses pengajaran seyogianya memperhatikan perbedaan indiviadual dalam kelas sehingga dapat memberi kemudahan pencapaian tujuan belajar yang setinggi-tingginya. Pengajaran yang hanya memperhatikan satu tingkatan sasaran akan gagal memenuhi kebutuhan seluruh siswa. Karena itu seorang guru perlu memperhatikan latar belakang, emosi, dorongan dan kemampuan individu dan menyesuaikan materi pelajaran dan tugas-tugas belajar kepada aspek-aspek tersebut.
Berkenaan dengan perbedaan individual ada beberapa hal yang perlu diingat:
Para pelajar harus dapat dibantu dalam memahami kekuatan dan kelemahan dirinya dan selanjutnya mendapat perlakuan dan pelayanan kegiatan, tugas belajar dan pemenuhan kebutuhan yang berbeda-beda.
Para pelajar perlu mengenal potensinya dan seyogianya dibantu untuk merenncanakan dan melaksanakan kegiatannya sendiri.
Para pelajar membutuhkan variasi tugas, bahan dan metode yang sesuai dengan tujuan , minat dan latarbelakangnya.
Pelajar cenderung memilih pengalaman belajar yang sesuai dengan pengalamannya masa lampau yang ia rasakan bermakna untuknya. Setiap pelajar biasanya memberi respon yang berbeda-beda karena memang setiap orang memiliki persepsi yang berbeda mengenai pengalamannya.
Kesempatan-kesempatan yang tersedia untuk belajar lebih diperkuat bila individu tidak merasa terancam lingkungannya, sehingga ia merasa merdeka untuk turut ambil bagian secara aktif dalam kegiatan belajar. Manakala para pelajar memiliki kemerdekaan untuk berpikir dan berbuat sebagai individu, upaya untuk memecahkan masalah motivasi dan kreativitas akan lebih meningkat.
Prinsip Transfer dan Retensi
Apa pun yang dipelajari dalam suatu situasi pada akhirnya akan digunakan dalam situasi yang lain. Prosesa tersebut dikenal dengan proses transfer, kemampuan seseorang untuk menggunakan lagi hasil belajar disebut retensi. Bahan-bahan yang dipelajari dan diserap dapat digunakan oleh para pelajar dalam situasi baru.
Berkenaan dengan proses transfer dan retensi ada beberapa prinsip yang harus kita ingat.
Tujuan belajar dan daya ingat dapat memperkuat retensi. Usaha yang aktif untuk mengingat atau menugaskan sesuatu latuhan untuk dipelajari dapat meningkatkan retensi.
Bahan yang bermakna bagi pelajar dapat diserap lebih baik.
Retensi seseorang dipengaruhi oleh kondisi fisik dan psikis dimana proses belajar itu terjadi. Karena itu latihan seyogianya dilakukan dalam suasana yang nyata.
Latihan yang terbagi-bagi memungkinkan retensi yang baik. Suasana belajar yang dibagi ke dalam unit-unit kecil waktu dapat menghasilkan proses belajar dengan retensi yang lebih baik daripada proses belajar yang berkepanjangan. Waktu belajar dapat ditentukan oleh struktur-struktur logis dari materi dan kebutuhan para pelajar.
Penelaahan bahan-bahan yang faktual, keterampilan dan konsep dapat meningkatkan retensi dan nilai transfer.
Prinsip Belajar Kognitif
Belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan konsep, penemuan masalah, dan keterampilan memecahkan masalah yang selanjutnya membentuk perilaku baru, berpikir, menalar, menilai dan berimajinasi merupakan aktivitas mental yang berkaitan dengan proses belajar kognitif. Proses belajar itu dapat terjadi pada berbagai tingkat kesukaran dan menuntut berbagai aktivitas mental.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam belajar kognitif.
Perhatian harus dipusatkan kepada aspek-aspek lingkungan yang relevan sebelum proses-proses belajar kognitif terjadi. Dalam hubungan ini pelajar perlu mengarahkan perhatian yang penuh agar proses belajar kognitif benar-benar terjadi.
Hasil belajar kognitif akan bercariasi sesuai dengan taraf dan jenis perbedaan individual yang ada.
Bentuk-bentuk kesiapan perbendaharaan kata, kemampuan membaca, kecakapan dan pengalaman berpengaruh langsung terhadap proses belajar kognitif.
Pengalaman belajar harus diorganisasikan ke dalam satuan-satauan atau unit-unit yang sesuai.
Bila menyajikan konsep, kebermaknaan dari konsep amatlah penting . Perilaku mencari, penerapan, pendefinisian resmi dan penilaian sangat diperlukan untuk menguji bahwa suatu konsep benar-benar bermakna.
Prinsip Belajar Afektif
Belajar afektif mencakup nilai emosi, dorongan, minat dan sikap. Dalam banyak hal pelajar mungkin tidak menyadari belajar afektif. Sesungguhnya proses belajar afektif meliputi dasar yang asli untuk dan merupakan bentuk dari sikap, emosi dorongan, minat dan sikap individu.
Berkenaan dengan hal-hal tersebut diatas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses belajar afektif.
Hampir semua aspek kehidupan mengandung aspek afektif.
Hal bagaimana para pelajar menyesuaikan diri dan memberi reaksi terhadap situasi akan memberi dampak dan pengaruh terhadap proses belajar afektif.
Suatu waktu, nilai-nilai yang penting yang diperoleh pada masa kanak-kanak akan melekat sepanjang hayat. Nilai, sikap dan perasaan yang tidak berubah akan tetap melekat pada keseluruhan proses perkembangan.
Sikap dan nilai sering diperoleh melalui proses identifikasi dari orang lain dan bukan hasil dari belajar langsung.
Sikap lebih mudah dibentuk karena pengalaman yang menyenangkan.
Proses Belajar Psikomotor
Proses belajar psikomotor individu menentukan bagaimana ia mampu mengendalikan aktivitas jasmaninya. Belajar psikomotor mengandung aspek mental dan fisik. Berkenaan dengan hal itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Didalam tugas suatu kelompok akan menunjukkan variasi dalam kemampuan dasar psikomotor.
Perkembangan psikomotor anak tertentu terjadi tidak beraturan.
Struktur ragawi dan sistem syaraf individu membantu menentukan taraf penampilan psikomotor.
Melalui bermain dan aktivitas nonformal para pelajar akan memperoleh kemampuan mengontrol gerakannya lebih baik.
Dengan kematangan fisik dan mental kemampuan pelajar untuk memadukan dan memperhalus gerakannya akan lebih dapat diperkuat.
Faktor lingkungan memberi pengaruh terhadap bentuk dan cdakupan penampilan psikomotor individu.
Penjelasan yang baik, demonstrasi dan partisipasi aktif pelajar dapat menambah efisiensi belajar psikomotor.
Prinsip Evaluasi
Pelaksanaan latihan evaluasi memungkinkan bagi individu untuk menguji kemajuan dalam pencapaian tujuan. Penilaian individu terhadap proses belajarnya dipengaruhi oleh kebebasan untuk menilai. Evaluasi mencakup kesadaran individu mengenai penampilan, motivasi belajar dan kesiapan untuk belajar. Individu yang berinteraksi dengan yang lain pada dasarnya ia mengkaji pengalaman belajarnya dan hal ini pada gilirannya akan dapat meningkatkan kemampuannya untuk menilai pengalamannya.
Berkenaan dengan evaluasi ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Evaluasi memberi arti pada proses belajar dan memberi arah baru pada pelajar.
Bila tujuan dikaitkan dengan evaluasi maka peran evaluasi begitu penting bagi pelajar.
Latihan penilaian guru dapat mempengaruhi bagaimana pelajar terlibat dalam evaluasi dan belajar.
Evaluasi terhadap kemajuan pencapaian tujuan akan lebih mantap bila guru dan murid saling bertukar dan menerima pikiran, perasaan dan pengamatan.
Kekurangan atau ketidaklengkapan evaluasi dapat mengurangi kemampuan guru dalam melayani muridnya. Sebaliknya evaluasi yang menyeluruh dapat memperkuat kemampuan pelajar untuk menilai dirinya.
Jika tekanan evaluasi guru diberikan terus menerus terhadap penampilan siswa, pola ketergantungan penghindaran dan kekerasan akan berkembang.
2. Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Menurut Chaedar Alwasilah, dengan memerhatikan hakikat pembelajaran adalah “interaksi antara siswa dengan lingkungan pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran (perubahan perilaku), maka terdapat prinsip-prinsip umum yang harus menjadi inspirasi bagi pihak-pihak yang terkait dengan pembelajaran (siswa dan guru), yaitu :
Prinsip umum pembelajaran
Bahwa belajar menghasilkan perubahan perilaku peserta didik yang relatif permanen
Peserta didik memiliki potensi, gandrung dan kemampuan yang merupakan benih kodrati untuk ditumbuhkembangkan
Perubahan atau pencapaian kualitas ideal itu tidak tumbuh alami liniear sejalan proses kehidupan.
Prinsip Khusus Pembelajaran
Prinsip perhatian dan motivasi
Perhatian dalam proses pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting sebagai langkah awal dalam memicu aktivitas-aktivitas belajar. Diperlukan susunan rancangan pembelajaran yang dapat menarik perhatian dan motivasi belajar siswa. Mengingat begitu pentingnya faktor perhatian, maka dalam proses pembelajaran, perhatian berfungsi sebagai modal awal yang harus dikembangkan secara optimal untuk memperoleh proses dan hasil yang maksimal (Gage dan Berliner: 1984)
Perhatian adalah memusatkan pikiran dan perasaan emosional secara fisik dan psikis terhadap sesuatu yang menjadi pusat perhatiannya. Perhatian dapat muncul secara spontan dapat pula muncul sesuai yang direncanakan. Dalam proses pembelajaran pembelajaran, perhatian peserta didik akan muncul jika pelajaran yang diberikan merupakan bahan pelajaran yang mnarik atau yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Namun jika perhatian ini tidak muncul secara alami, maka tugas gurulah yang membangkitkan perhatian peserta didik, artinya guru harus bisa mengemas penyampaian materi sedimikian rupa yang tentu saja bisa membangkitkan perhatian anak terhapap mata pelajaran yang bersangkutan. Sedangkan bentuk perhatian direflesikan dengna cara melihat dengan penuh perhatian, meraba, menganalisis, bertanya dan aktivitas-aktivitas lainnya.
Motivasi memiliki peranan yang penting dalam kegiatan pembelajaran. Seorang anak yang memiliki minat terhadap materi pembelajaran tertentu, ia akan lebih intensif memperhatikan dan akan timbul motivasi dalam dirinya untuk mempelajari materi tersebut lebih dalam. Motivasi akan mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak orang lain lakukan. Menurut H.L.Petri (1986), “motivation is the concept we use went we describe the forces acting on or within an organism to initiate and direct behavior.” Motivasi dapat dijadikan tujuan dan alat dalam pembelajaran. Motivasi sifatnya stabil, bisa saja tinggi, sedang bahkan menurun.
Motivasi berhubungan erat dengan minat. Siswa yang memiliki minat lebih tinggi terhadap suatu mata pelajaran tertentu, ia akan cenderung memberikan perhatian lebih pada mata pelajaran tersebut sehingga akan menimbulkan motivasi belajar dalam dirinya terhadap mata pelajaran tersebut. Motivasi dapat bersifat internal artinya motivasi ini memang muncul dalam dirinya sendiri tanpa ada intervensi dari luar, misalnya harapan, cita-cita, minat dan lain-lain. Sedangkan motivasi yang sifatnya eksternal artinya bahwa ada rangsangan/stimulus dari luar yang menyebabkan motivasi seseorang muncul, misalnya kondisi lingkungan kelas, sekolah, adanya hadiah/ reward, pujian, karena takut akan hukuman dan lain-lain.
Motivasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Setiap motif baik itu intrinsik maupun ekstrinsik dapat pula bersifat internal ataupun eksternal. Motif tersebut juga dapat berubah dari motif eksternal menjadi motif internal ataupun sebaliknya. Misalkan ada seorang anak yang awalnya diminta oleh orang tuanya untuk belajar di bidang pendidikan. Motivasi tersebut awalnya bersifat eksternal karena ada dorongan dari orangtuanya, saat ternyata anak tersebut mulai menyukai pelajarannya serta berminat dalam mempelajarinya, maka akan timbulah motivasi dalam dirinya, yaitu motivasi internal.
Motivasi belajar merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanan pembelajaran. Hal ini didasari oleh berbagai hal, diantarnya :
Siswa harus senantiasa didorong oleh untuk bekerja sama dalam belajar.
Siswa harus senantiasa didorong untuk bekerja dan berusaha sesuai dengan tuntutan belajar.
Motivasi merupakan hal yang penting untuk memelihara dan mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan.
Motivasi dapat diartikan sebagai upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan dorongan untuk mewujudkan perilaku tertentu yang terarah kepada pencapaian tujuan. Perilaku belajar yang terjadi dalam proses pembelajaran adalah pencapaian tujuan dan hasil belajar.
Prinsip Keaktifan
Belajar pada hakikatnya adalah proses aktif di mana seseorang melakukan kegiatan secara sadar untuk mengubah suatu perilaku, terjadi kegiatan merespon terhadap setiap pembelajaran. Kecenderungan psikologi saat ini menyatakan bahwa anak adalah makhluk yang aktif. John Dewey menyatakan bahwa “belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa oleh dirinya sendiri, maka inisiatif belajar harus muncul dari dirinya”. Dalam proses belajar, guru hanya sebagai membimbing dan mengarahkan sedangkan siswa yang harus aktif belajar.
Teori kognitif menyatakan bahwa belajar menunjukan adanya jiwa yang aktif, jiwa yang tidak sekedar merespons informasi, namun jiwa mengolah dan melakukan transformasi informasi yang diterima (Gage & Berliner, 1984:267). Maka siswa sebagai subyek belajar memiliki sifat aktif, kontruktif, dan mampu merencanakan, mencari mengolah informasi, menganalisis, mengidentifikasi, memecahkan, meyimpulkan dan melaksanakan tranformasi ke dalm kehidupan yang lebih luas.
Thorndike dengan “Law of exercise” menyatakan bahwa belajar perlu adanya latihan-latihan. Mc Keachie menyatakan bahwa “tentang individu merupakan manusia yang aktif dan selalu ingin tahu, dapat menjadi masukan bahwa dalam proses pembelajaran , guru dapat menggali dan mengembangkan aktivitas-aktivitas pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Pembahasan Asep dulu
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari kami adalah sebagai berikut:
Pembelajaran adalah hasil interaksi antara siswa dengan lingkungan pembelajaran untuk mencapai tujuan dari pembelajaran yaitu terjadinya perubahan perilaku berupa pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan.
Dalam pembelajaran perlu diperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran sebagai suatu acuan, ketentuan dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga terjadi pembelajaran yang efektif dan efisien.
Saran
Saran yang dapat penulis berikan untuk makalah ini sebagai berikut:
Perlu adanya dorongan dan dukungan dari semua pihak untuk melaksanakan prinsip-prinsip pembelajaran dalam melaksanakan proses pembelajaran
Dilakukan pengembangan pendidikan dengan cara menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran untuk tercapainya tujuan pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Fitriyah, Yuni.(2012). Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas Pembelajaran. [online]. Tersedia:
http://blog.unsri.ac.id/yunifitriyah/belajar-dan-pembelajaran/prinsip-prinsip-belajar-dan-asas-pembelajaran/mrdetail/15206/.[20 Oktober 2012].
Nahampun, Jeperis.(2009). Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran. [online]. Tersedia:
http://jeperis.wordpress.com/2009/01/21/prinsip-prinsip-belajar-dan-pembelajaran/.[20 Oktober 2012].
Jumat, 07 September 2012
mengapa PKn dipelajari kembali di perguruan tinggi?.
Mengapa Pkn dipelajari kembali di Perguruan Tinggi?
Alasan :
Di dalam perguruan tinggi ada yang dinamakan Tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengbdian. Khususnya pengabdian yang berarti pengabdian kita terhadap masyarakat atas ilmu yang kita dapat di selama di perguruan tinggi. Karena itulah Pendidikan Kewarganegaraan sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat mengabdi pada masyarakat yang terikat oleh undang-undang dan mampu berperilaku yang berlandaskan Paancasila.
Mengembangan PKn pada perguruan tinggi karena perguruan tinggi merupakan lembaga yang memiliki asset penting di tengah masyarakat sehingga mahasiswa sebagai pengabdi kepada masyarakat juga dalam rangka melakukan pendidikan politik bagi warga Negaran. Tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi juga berdasarkan pada keputusan Dirjen DIKTI No. 43/DIKTI/Kep/2006 yaitu dirumuskan dalam visi,misi dan kompetensi. Adapun misi pandidikan kewarganegaraan unutk membantu mahasiswa dalam mementapkan kepribadian, agar secara konsisten mampu mewujudkan rasa kebangsaan dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral. Visi Pendidikan Kewarganegaraan di peguruan tinggi adalah merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadian sebagai manusia seutuhnya.Hal ini berdasarkan pada realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah sebagai generaasi bangsa yang harus memiliki visi ,intelektual, religious,berkeadaban , berkemanusiaan, dan cinta tanah air dan bangsanya tanpa mengesampingkan cintanya pada Alloh Subhanahu Wata’ala.
Selasa, 04 September 2012
PENGALAMAN PERTAMA NGAJAR
Sore harinya setelah mata kuliah elektronika dasar 1 berakhir saat itu perkuliahan tidak langsung belajar hanya sebatas perkenalan materi yang akan dipelajari dan pembagian kelompok praktikum saja jadi jam 3 sore perkuliahan selesai. Langsung saja, aku bersama temanku berangkat menuju tempat ngajar sekitar 15 menit perjalanan yang ditempuh dengan menggunakan angkot itu kalau tidak terjadi kemacetan di jalan. Saat itu yang kuhadapi adalah anak kelas 3 SMP. Dengan bismillah dan beberapa materi fisika yang telah disiapkan. Aku yakin bisa. Itu hari pertama ngajar di situ walaupun dulu waktu amaliatutadris di pesantren dulu juga pernah ngajar SMP tapi yang dirasa beda karena yang akan diajarkan pelajaran fisika bukan Nahwu,, haha. Saat pengurus di program belajr itu bilang pada nak-anak yang akan diajarbahwa yang akan mengajar mereka adalah orang –orang yang duduk di belakang mereka saat itu. Serentak mereka semua menengok kebelakang . Entah apa yng ada dipikiran mereka tentengku yang dalam postur tubuh jelas mereka lebih tinggi dari aku. Ah, tapi pede aja lah. Whatever aku lebih dulu ada dari mereka. Aku pun memilih belajar di rumput taman. Pelajaran pertama yang diajarkan tentang LISTRIK STATIS dengan sebelumnya diawali sesi perkenalan. Ada 4 orang anak yang ku ajar : Ratu, Nabila, Ulfa dan Nurjanah.
PENGALAMAN PERTAMA NGAJAR
Sore harinya setelah mata kuliah elektronika dasar 1 berakhir saat itu perkuliahan tidak langsung belajar hanya sebatas perkenalan materi yang akan dipelajari dan pembagian kelompok praktikum saja jadi jam 3 sore perkuliahan selesai. Langsung saja, aku bersama temanku berangkat menuju tempat ngajar sekitar 15 menit perjalanan yang ditempuh dengan menggunakan angkot itu kalau tidak terjadi kemacetan di jalan. Saat itu yang kuhadapi adalah anak kelas 3 SMP. Dengan bismillah dan beberapa materi fisika yang telah disiapkan. Aku yakin bisa. Itu hari pertama ngajar di situ walaupun dulu waktu amaliatutadris di pesantren dulu juga pernah ngajar SMP tapi yang dirasa beda karena yang akan diajarkan pelajaran fisika bukan Nahwu,, haha. Saat pengurus di program belajr itu bilang pada nak-anak yang akan diajarbahwa yang akan mengajar mereka adalah orang –orang yang duduk di belakang mereka saat itu. Serentak mereka semua menengok kebelakang . Entah apa yng ada dipikiran mereka tentengku yang dalam postur tubuh jelas mereka lebih tinggi dari aku. Ah, tapi pede aja lah. Whatever aku lebih dulu ada dari mereka. Aku pun memilih belajar di rumput taman. Pelajaran pertama yang diajarkan tentang LISTRIK STATIS dengan sebelumnya diawali sesi perkenalan. Ada 4 orang anak yang ku ajar : Ratu, Nabila, Ulfa dan Nurjanah.
PENGALAMAN PERTAMA NGAJAR
Sore harinya setelah mata kuliah elektronika dasar 1 berakhir saat itu perkuliahan tidak langsung belajar hanya sebatas perkenalan materi yang akan dipelajari dan pembagian kelompok praktikum saja jadi jam 3 sore perkuliahan selesai. Langsung saja, aku bersama temanku berangkat menuju tempat ngajar sekitar 15 menit perjalanan yang ditempuh dengan menggunakan angkot itu kalau tidak terjadi kemacetan di jalan. Saat itu yang kuhadapi adalah anak kelas 3 SMP. Dengan bismillah dan beberapa materi fisika yang telah disiapkan. Aku yakin bisa. Itu hari pertama ngajar di situ walaupun dulu waktu amaliatutadris di pesantren dulu juga pernah ngajar SMP tapi yang dirasa beda karena yang akan diajarkan pelajaran fisika bukan Nahwu,, haha. Saat pengurus di program belajr itu bilang pada nak-anak yang akan diajarbahwa yang akan mengajar mereka adalah orang –orang yang duduk di belakang mereka saat itu. Serentak mereka semua menengok kebelakang . Entah apa yng ada dipikiran mereka tentengku yang dalam postur tubuh jelas mereka lebih tinggi dari aku. Ah, tapi pede aja lah. Whatever aku lebih dulu ada dari mereka. Aku pun memilih belajar di rumput taman. Pelajaran pertama yang diajarkan tentang LISTRIK STATIS dengan sebelumnya diawali sesi perkenalan. Ada 4 orang anak yang ku ajar : Ratu, Nabila, Ulfa dan Nurjanah.
PENGALAMAN PERTAMA NGAJAR
Sore harinya setelah mata kuliah elektronika dasar 1 berakhir saat itu perkuliahan tidak langsung belajar hanya sebatas perkenalan materi yang akan dipelajari dan pembagian kelompok praktikum saja jadi jam 3 sore perkuliahan selesai. Langsung saja, aku bersama temanku berangkat menuju tempat ngajar sekitar 15 menit perjalanan yang ditempuh dengan menggunakan angkot itu kalau tidak terjadi kemacetan di jalan. Saat itu yang kuhadapi adalah anak kelas 3 SMP. Dengan bismillah dan beberapa materi fisika yang telah disiapkan. Aku yakin bisa. Itu hari pertama ngajar di situ walaupun dulu waktu amaliatutadris di pesantren dulu juga pernah ngajar SMP tapi yang dirasa beda karena yang akan diajarkan pelajaran fisika bukan Nahwu,, haha. Saat pengurus di program belajr itu bilang pada nak-anak yang akan diajarbahwa yang akan mengajar mereka adalah orang –orang yang duduk di belakang mereka saat itu. Serentak mereka semua menengok kebelakang . Entah apa yng ada dipikiran mereka tentengku yang dalam postur tubuh jelas mereka lebih tinggi dari aku. Ah, tapi pede aja lah. Whatever aku lebih dulu ada dari mereka. Aku pun memilih belajar di rumput taman. Pelajaran pertama yang diajarkan tentang LISTRIK STATIS dengan sebelumnya diawali sesi perkenalan. Ada 4 orang anak yang ku ajar : Ratu, Nabila, Ulfa dan Nurjanah.
PENGALAMAN PERTAMA NGAJAR
Sore harinya setelah mata kuliah elektronika dasar 1 berakhir saat itu perkuliahan tidak langsung belajar hanya sebatas perkenalan materi yang akan dipelajari dan pembagian kelompok praktikum saja jadi jam 3 sore perkuliahan selesai. Langsung saja, aku bersama temanku berangkat menuju tempat ngajar sekitar 15 menit perjalanan yang ditempuh dengan menggunakan angkot itu kalau tidak terjadi kemacetan di jalan. Saat itu yang kuhadapi adalah anak kelas 3 SMP. Dengan bismillah dan beberapa materi fisika yang telah disiapkan. Aku yakin bisa. Itu hari pertama ngajar di situ walaupun dulu waktu amaliatutadris di pesantren dulu juga pernah ngajar SMP tapi yang dirasa beda karena yang akan diajarkan pelajaran fisika bukan Nahwu,, haha. Saat pengurus di program belajr itu bilang pada nak-anak yang akan diajarbahwa yang akan mengajar mereka adalah orang –orang yang duduk di belakang mereka saat itu. Serentak mereka semua menengok kebelakang . Entah apa yng ada dipikiran mereka tentengku yang dalam postur tubuh jelas mereka lebih tinggi dari aku. Ah, tapi pede aja lah. Whatever aku lebih dulu ada dari mereka. Aku pun memilih belajar di rumput taman. Pelajaran pertama yang diajarkan tentang LISTRIK STATIS dengan sebelumnya diawali sesi perkenalan. Ada 4 orang anak yang ku ajar : Ratu, Nabila, Ulfa dan Nurjanah.
kebahagian bersama anak TK
September 3th ,2012
Saat tebangun pagi cepat-cepat pergi untuk ngajar TK di Panah. Bercerita dengan mereka mendengarkan setiap apa yang mereka ceritakan walaupun tak semua dimengerti tapi aku bersyukur jadi memiliki semangat baru dengan kelucuan mereka dan kenakalan mereka di kelas. Melihat mereka hidup seperti tak pernah ada beban yang ada hanya bersenang-senang dan bermain. Walaupun dari kosan menuju ke tempat TK tu ngebetein bukan malas tapi perjalan ke sananya . Soal nya saat itu jam 7 orang lain berlalu lalang memasuki kampus UPI sedangkan aku hanya seorang diri berbeda arah menuju keluar kampus. Harus menunggu orang yang mau menyebrang dengan arah hyang sama denganku karena suasana jalan begitu ramai pagi itu. Tapi rasa plong setelah masuk kelas TK itu rasa bête, kesal menunggu jalan kosong untuk menyebrang serasa hilang bak ditelan bumi setelah bertemu dengan mereka dan aku pun bersemangat lagi untuk kuliah di hari pertama semester 3 ini.
Senin, 27 Agustus 2012
Hidup Yang Menginspirasi: Kebenaran : Beberapa mitos tentang kebenaran #4
Hidup Yang Menginspirasi: Kebenaran : Beberapa mitos tentang kebenaran #4: Sebelum masuk dalam pembahasan berikutnya tentang kebenaran, saya ingin membahas tentang topik ini. Setidaknya ada 4 mitos yang keliru tent...
Sabtu, 09 Juni 2012
semua adalah pilihan
Terkadang kita terlalu terlena dengan dunia sehingga lupa akan satu massa yang abadi yaitu kehidupan akhirat nanti. Tugas kuliah numpuklah, aktivitas kampus yang begitu padat, aktivis di berbagai organisasi dan masih banyak hal-hal lainnya yang membuat kita lupa akan kebutuhan ruhaniah kita. Segumpal darah yang ada dalam tubuh kitapun tanpa sadar telah mengeras dan mengering dialah hati. Saat pemiliknya menyeru dia enggan untuk segera beranjak dan menjalankan seruanan Alloh. Sebenarnya sudah jelas sekali di dalam do’a sapu jagat istilah popular tentang do’a memohon kebaikan dunia dan akhirat. di dalam do’a tersebut dikatakan sebanyak 2 kali tentang akhirat dan satu kali tentang dunia. Rabbana atinaa fiddunya hasanah, satu tentang dunia disebut dalam do’a ini dan wafil akhirati hasanah dan wakina adzabannar, dua kata yang disebutkan tentang akhirat dalam do’a ini. Sehingga sebaiknya lakukanlah dan penuhi lebih baik tugasmu untuk akhiratmu terlebih dahulu seperti menunaikan kewajiban shalat dibandingkan tugas duniamu seperti tugas bikin laporan atau apapun itu. Jadi jika kalian sedang mengerjakan tugas tiba-tiba adzan dzuhur maka hentikan terlebih dahulu tugasmu itu dan shalatlah. Karena dikatakan dalam hadistpun lakukan hal tentang dunia seperti kau hidup selamanya dan lakukan hal akhiratmu seperti akan mati besok. Sehingga kita dapat menyimpulkan tugas laporan bisa titunda beberapa saat tapi untuk ibadah shalat segerakanlah. ^_^
Selasa, 29 Mei 2012
IMAJINASI LEBIH BERHARGA DARI PENGETAHUAN
IMAJINASI LEBIH BERHARGA DARI PENGETAHUAN
"Albert Einstein"
Imajinasi adalah kunci awal untuk menemukan suatu yang baru yang dianggap suatu hal yang sia-sia atau hal yang tak ada manfaatnya. Imajinasi sudah dilakukan oleh nenek moyang kita sebelumnya dan terealisikan mungkin sampai saat ini. Seperti kekonyolan yang dilakukan Tycho Brache dengan mengumpulkan data-data bumi dan angkasa, hasil imajinasi Kepler dalam orang-orang yang menghitung pergerakan bulan, berawal hal yang dianggap bodoh mereka lakukan maka kita dapat merasakan manfatnya hingga saat ini. Kita bisa membuat kalender, membuat navigasi,menentukan waktu bercocok tanam, membuat prediksi hal yang akan terjadi semua itu berawal dari sebuah imajinasi. Semua berawal dari imajinasi. Jangan pernah takut untuk berimajinasi.
APA MANFAAT BERIMAJINASI?
Taukah engkau medan magnet bumi bumi yangbegitu kecil dapat menahan badai matahari yang sebenarnya badai matahari pernah berdampak langsung pada 1/3 wilayah Kanda yang menimbulkan shut down total seluruh wilayah di sana. Bumi berotasi karena saat nebula berotasi dari arah utara terjadi tumbukan yang konservatif sehingga benda-benda langit memiliki energy. bumi pun salah satu benda langit yang memilki energy hasil tumbukan itu sehingga bisa berotasi sampai saat ini. Prediksi bahawa bumi pun dulu pernah mengalami global cooling. Itulah penyebab punahnya dinasaurus pada jadi global warming vs global cooling akan lebih banyak pengaruh global warming karena global warming berasal dari aktivitas manusia yang lebih dominan dilakukan sedangkan global cooling berasal dari aktivitas yang terjadi di matahari. Perkembangan ilmu seperti di atas merupakan hasil dari imajinasi yang terealisasikan dan terbukti secara ilmiah. Tidak mungkin jika kita mengamati aktivitas matahari secara langsung atau kalau bukan karena imajinasi dari seseorang yang menghitung perubahan fase-fase bulan maka tidak mungkin sampai berkembang kalender di saat ini. Jika bukan karena imajinasi-imajinasi seperti ini maka tidak akan terjadi perkembangan keilmuan seperti sekarang ini.
Jangan takut untuk berimajinasi. Berimajinasi akan menimbulkan rasa keingin tahuan sehingga akan berkembang menjadi suatu pengetahuan baru dan akan meningkatkan kemampuan kita juga.
IMAJINASI LEBIH BERHARGA DARI PENGETAHUAN
"Albert Einstein"
Imajinasi adalah kunci awal untuk menemukan suatu yang baru yang dianggap suatu hal yang sia-sia atau hal yang tak ada manfaatnya. Imajinasi sudah dilakukan oleh nenek moyang kita sebelumnya dan terealisikan mungkin sampai saat ini. Seperti kekonyolan yang dilakukan Tycho Brache dengan mengumpulkan data-data bumi dan angkasa, hasil imajinasi Kepler dalam orang-orang yang menghitung pergerakan bulan, berawal hal yang dianggap bodoh mereka lakukan maka kita dapat merasakan manfatnya hingga saat ini. Kita bisa membuat kalender, membuat navigasi,menentukan waktu bercocok tanam, membuat prediksi hal yang akan terjadi semua itu berawal dari sebuah imajinasi. Semua berawal dari imajinasi. Jangan pernah takut untuk berimajinasi.
APA MANFAAT BERIMAJINASI?
Taukah engkau medan magnet bumi bumi yangbegitu kecil dapat menahan badai matahari yang sebenarnya badai matahari pernah berdampak langsung pada 1/3 wilayah Kanda yang menimbulkan shut down total seluruh wilayah di sana. Bumi berotasi karena saat nebula berotasi dari arah utara terjadi tumbukan yang konservatif sehingga benda-benda langit memiliki energy. bumi pun salah satu benda langit yang memilki energy hasil tumbukan itu sehingga bisa berotasi sampai saat ini. Prediksi bahawa bumi pun dulu pernah mengalami global cooling. Itulah penyebab punahnya dinasaurus pada jadi global warming vs global cooling akan lebih banyak pengaruh global warming karena global warming berasal dari aktivitas manusia yang lebih dominan dilakukan sedangkan global cooling berasal dari aktivitas yang terjadi di matahari. Perkembangan ilmu seperti di atas merupakan hasil dari imajinasi yang terealisasikan dan terbukti secara ilmiah. Tidak mungkin jika kita mengamati aktivitas matahari secara langsung atau kalau bukan karena imajinasi dari seseorang yang menghitung perubahan fase-fase bulan maka tidak mungkin sampai berkembang kalender di saat ini. Jika bukan karena imajinasi-imajinasi seperti ini maka tidak akan terjadi perkembangan keilmuan seperti sekarang ini.
Jangan takut untuk berimajinasi. Berimajinasi akan menimbulkan rasa keingin tahuan sehingga akan berkembang menjadi suatu pengetahuan baru dan akan meningkatkan kemampuan kita juga.
Sabtu, 24 Maret 2012
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
Pola awan
8 Maret 2012
9 Maret 2012
15 Maret 2012
17 Maret 2012
19 Maret 2012
22 Maret 2012
B. Pembahasan Penelitian
Dari tabel hasil penelitian diperoleh data yang berbeda-beda pada tiap penelitian, yakni sebagai berikut.
Penelitian pertama (pada tanggal 8 Maret 2012 pukul 15:15 WIB.)
Pengambilan data penelitian dilakukan pada satu lokasi yang sama yaitu di Geger Arum no.26 lantai 3. Suhu di lokasi penelitian tinggi dan kelembaban udara rendah. Hal ini menunjukkan jumlah uap air di udara lebih sedikit dari pada umumnya. Tekanan udara pada data hasil penelitian tinggi disebabkan sedikitnya kadar uap air pada udara.
Pola awan yang terbentuk adalah kumulus dengan tingkat kelembaban awan cukup tinggi. Pergerakan awan searah dengan arah gerak angin dan bergerak cukup cepat sebagaimana terlihat pada cup anemometer yang berputar oleh angin. Keadaaan ini menunjukkan akan turunnya hujan.
o Pada tanggal 9 Maret 2012 pukul 16:35-17:35 WIB
Curah hujan pada penelitian kedua ini 0,56 ml/cm2. Perolehan data ini sama dengan 5,6 l/m2.
o Pada tanggal 9 Maret 2012 pukul 17:50 WIB
Penelitian kedua ini dilanjutkan 15 menit setelah dilakukan pengambilan sampel untuk pengukuran curah hujan. Setelah hujan mengguyur lokasi penelitian, dari data hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat kelembaban menjadi tinggi setelah terjadinya hujan. Hal ini sesuai sebab terjadi penurun suhu di sekitar lokasi penelitian setelah diguyur hujan.
Dari gambar awan yang diambil setelah terjadinya hujan, terlihat awan cumulonimbus yang semakin menipis. Sisa-sisa awan ini masih terlihat dengan ciri-cirinya cukup tebal dan bewarna abu-abu. Pergerakan angin kencang sesuai dengan kecepatan perputaran pada cup anemometer yang disebabkan oleh angin.
Penelitian ketiga (pada tanggal 15 Maret 2012 pukul 18:35 WIB)
Penelitian ketiga dilakukan pada lokasi yang sama, yaitu jalan Geger arum no 26 lantai 3. Pada penelitian ketiga ini, pengambilan gambar awan kurang baik sehingga peneliti mengalami kesulitan mengamati awan. Namun, bila dilihat pada gambar, sama sekali tidak terlihat bintang, ini menunjukkan adanya penggumpalan awan yang cukup tebal menutupi langit. Hal ini diperkuat dengan keberadaan angin yang cukup kencang.
Kelembaban udara relatif rendah sementara suhu mengalami sedikit penurunan dan berkisar pada suhu kamar yang relatif stabil. Sementara tekanan udara yang terlihat pada karet balon sedikit cekung ke dalam sehingga diketahui bahwa tekanan udara di lokasi penelitian tinggi. Tekana udara yang menjadi tinggi ini sesuai dengan suhu dan kelembaban udara dari data hasil penelitian.
Penelitian keempat (pada tanggal 17 Maret 2012 pukul 07:30 WIB)
Pada penelitian keempat ini penempatan alat dan penelitian dilakukan pada lokasi yang berbeda-beda. Pada gambar awan terlihat bahwa pola awan yang terbentuk adalah sirrus dengan ciri-ciri bentuknya menyerupai serat-serat dan mengindikasikan cuaca cerah. Suhu pada pagi hari dingin sehinggga kandungan uap air di udara cukup banyak. Maka, hal ini sesuai dengan perolehan data hasil penelitian, yakni tingkat kelembaban menjadi tinggi. Sementara tekanan udara menjadi rendah.
Penelitian kelima
o Pada tanggal 19 Maret 2012 pukul 04:09-04:30 WIB
Curah hujan dari data hasil penelitian 0,07 ml/cm2 atau 0,7l/m2. Curah hujan pada penelitian kelima lebih lebih rendah dari pada penelitian kedua.
o Pada tanggal 19 Maret 2012 pukul 06:30 WIB
Penelitian kelima dilakukan secara terpisah dan dilakukan 2 jam setelah diambil sampel untuk curah hujan. Dari data hasil penelitian, diperoleh gambaran awan yang membentuk pola kumulus yang ditandai dengan bentuk bola-bola kapas berwarna abu-abu. Diduga sebelum turunnya hujan, awan ini merupakan kumulonimbus. Dan semakin menipis disertai semakin berkurangnya uap air setelah turunnya hujan.
Kecepatan angin rendah walaupun awan masih terlihat mendung. . Suhu pada pagi hari dingin sehinggga kandungan uap air di udara cukup banyak. Maka, hal ini sesuai dengan perolehan data hasil penelitian, yakni tingkat kelembaban menjadi tinggi. Sementara tekanan udara menjadi rendah.
Penelitian keenam (pada tanggal 22 Maret 2012 pukul 06:30 WIB)
Penelitian keenam dilakukan pada tempat terpisah. Langit terlihat hampir bersih. Dibeberapa bagian didapatkan gambar awan tipis berbentuk bulu atau serat-serat halus. Maka awan ini termasuk awan sirrus.
Kecepatan angin rendah. Suhu pada pagi hari dingin sehinggga kandungan uap air di udara cukup banyak. Maka, hal ini sesuai dengan perolehan data hasil penelitian, yakni tingkat kelembaban menjadi tinggi. Sementara tekanan udara menjadi rendah.
Rabu, 29 Februari 2012
Setiap orang pasti pernah
mengalami sakit hati atau mungkin pernah menyakiti orang lain baik secara
disengaja atau tidak dengan lisan ataupun perbuatan.tapi selayaknya kita
memaafakan karena sebagai umat nabi Muhammad saw harus bisa mengikuti
keteladanan dari kepribadian dan karakter beliau yang selalu memaafkan perbuatan
dari kaumnya yang sering menyakitinya.Seperti beliau sering diludahi setiap
melewati rumahorang yang tidak suka pada
beliau .Bahkan di kota Thaif beliau
dilempari batu sampai lututnya berdarah,tapi beliau tidak pernah menbenci
mereka dan selalu memaafkan mereka serta selalu mendoakan mereka maka dari itu
kita sebagai pengikutnya kita harus bisa memaafkan orang lain yang menyakiti
hati kita walaupun memang berat untuk memaafkan orang lain karena itulah
memaafkan orang lain termasuk kedalam akhlak mulia.Orang yang memaafkan orang
lain lebih baik daripada orang yang memberi maaf.Tidak memaafkan kesalahan
orang lain dapat dianalogikan dengan kita mengkerat- kerat tangan kita dengan
pisau sungguh hal yang konyol untuk dilakukan dan kitapun membiarkan darah
bercucuran tanpa berusaha menghentikannya.Nah,saat kita memaafkan kesalahan
orang lain sama halnya dengan menghentikan darah yang bercucuran dari bekas
sayatan pisau tadi.Itu membuktikan bahwa tidak memaafkan orang lain sama halnya
dengan kita merugikan diri kita sendiri.Waktu kecil dulu saat masih unyu-unyu
sering ada istilah jangan marahan lebih dari 3 hari ,bisa jadi dosa. Itu benar
dan mengajarkan kita bahwa sungguh perbuatan yang tidak baik.Apa salahnya
memaafkan orang lain?saat kita meaafkan orang lain sama halnya dengan kita
ibarat mengurangi batu dalam karung yang kita pikul di pundak kita.Ada sebuah
riset dari orang Amerika walaupun mereka bukan dari golongan kaum musli tapi
mereka melakukan sebuah penelitian bahwa orang yang selalu ceria dan berusaha
untuk memaafkan kesalahan orang lain terlihat lebih sehat dibanding dengan
orang yang gampang tersinggung atau sering marah .sama saja seperti memasang alat
pemanas dalam tubuh kita lalu kita mensettingnya Dalam keadaan panas yang
tinggi. Jika kemarahan itu dilakukan secara sering maka kita membiarkan diri
kita nyaman dengan keadaan seperti itu sama halnya dengan alat memanas ruangan
tadi saat terbiasa menset rungan dengan panas tinggi maka kita aka terbiasa
dengan panas yang seperti itu begitupun dengan hati kita akan di set dengan
kemarahan –kemarahan yang justru membuat hati mengeras dan sedikit- sedikit
marah terhadap orang lain,mudah tersinggung , bisa timbul stress bahkan bisa
mengganggu kesehatan kita.M ak dari itu berusahalah untuk menjadi orang yang
pemaaf.smile,,,,^_^ ga rugi ko’ asal senyumnya tu simetris ya kanan kirinya .
Setiap orang pasti pernah
mengalami sakit hati atau mungkin pernah menyakiti orang lain baik secara
disengaja atau tidak dengan lisan ataupun perbuatan.tapi selayaknya kita
memaafakan karena sebagai umat nabi Muhammad saw harus bisa mengikuti
keteladanan dari kepribadian dan karakter beliau yang selalu memaafkan perbuatan
dari kaumnya yang sering menyakitinya.Seperti beliau sering diludahi setiap
melewati rumahorang yang tidak suka pada
beliau .Bahkan di kota Thaif beliau
dilempari batu sampai lututnya berdarah,tapi beliau tidak pernah menbenci
mereka dan selalu memaafkan mereka serta selalu mendoakan mereka maka dari itu
kita sebagai pengikutnya kita harus bisa memaafkan orang lain yang menyakiti
hati kita walaupun memang berat untuk memaafkan orang lain karena itulah
memaafkan orang lain termasuk kedalam akhlak mulia.Orang yang memaafkan orang
lain lebih baik daripada orang yang memberi maaf.Tidak memaafkan kesalahan
orang lain dapat dianalogikan dengan kita mengkerat- kerat tangan kita dengan
pisau sungguh hal yang konyol untuk dilakukan dan kitapun membiarkan darah
bercucuran tanpa berusaha menghentikannya.Nah,saat kita memaafkan kesalahan
orang lain sama halnya dengan menghentikan darah yang bercucuran dari bekas
sayatan pisau tadi.Itu membuktikan bahwa tidak memaafkan orang lain sama halnya
dengan kita merugikan diri kita sendiri.Waktu kecil dulu saat masih unyu-unyu
sering ada istilah jangan marahan lebih dari 3 hari ,bisa jadi dosa. Itu benar
dan mengajarkan kita bahwa sungguh perbuatan yang tidak baik.Apa salahnya
memaafkan orang lain?saat kita meaafkan orang lain sama halnya dengan kita
ibarat mengurangi batu dalam karung yang kita pikul di pundak kita.Ada sebuah
riset dari orang Amerika walaupun mereka bukan dari golongan kaum musli tapi
mereka melakukan sebuah penelitian bahwa orang yang selalu ceria dan berusaha
untuk memaafkan kesalahan orang lain terlihat lebih sehat dibanding dengan
orang yang gampang tersinggung atau sering marah .sama saja seperti memasang alat
pemanas dalam tubuh kita lalu kita mensettingnya Dalam keadaan panas yang
tinggi. Jika kemarahan itu dilakukan secara sering maka kita membiarkan diri
kita nyaman dengan keadaan seperti itu sama halnya dengan alat memanas ruangan
tadi saat terbiasa menset rungan dengan panas tinggi maka kita aka terbiasa
dengan panas yang seperti itu begitupun dengan hati kita akan di set dengan
kemarahan –kemarahan yang justru membuat hati mengeras dan sedikit- sedikit
marah terhadap orang lain,mudah tersinggung , bisa timbul stress bahkan bisa
mengganggu kesehatan kita.Maka dari itu berusahalah untuk menjadi orang yang
pemaaf.smile,,,,^_^ ga rugi ko’ asal senyumnya tu simetris ya kanan kirinya .
Langganan:
Postingan (Atom)