Setiap orang pasti pernah
mengalami sakit hati atau mungkin pernah menyakiti orang lain baik secara
disengaja atau tidak dengan lisan ataupun perbuatan.tapi selayaknya kita
memaafakan karena sebagai umat nabi Muhammad saw harus bisa mengikuti
keteladanan dari kepribadian dan karakter beliau yang selalu memaafkan perbuatan
dari kaumnya yang sering menyakitinya.Seperti beliau sering diludahi setiap
melewati rumahorang yang tidak suka pada
beliau .Bahkan di kota Thaif beliau
dilempari batu sampai lututnya berdarah,tapi beliau tidak pernah menbenci
mereka dan selalu memaafkan mereka serta selalu mendoakan mereka maka dari itu
kita sebagai pengikutnya kita harus bisa memaafkan orang lain yang menyakiti
hati kita walaupun memang berat untuk memaafkan orang lain karena itulah
memaafkan orang lain termasuk kedalam akhlak mulia.Orang yang memaafkan orang
lain lebih baik daripada orang yang memberi maaf.Tidak memaafkan kesalahan
orang lain dapat dianalogikan dengan kita mengkerat- kerat tangan kita dengan
pisau sungguh hal yang konyol untuk dilakukan dan kitapun membiarkan darah
bercucuran tanpa berusaha menghentikannya.Nah,saat kita memaafkan kesalahan
orang lain sama halnya dengan menghentikan darah yang bercucuran dari bekas
sayatan pisau tadi.Itu membuktikan bahwa tidak memaafkan orang lain sama halnya
dengan kita merugikan diri kita sendiri.Waktu kecil dulu saat masih unyu-unyu
sering ada istilah jangan marahan lebih dari 3 hari ,bisa jadi dosa. Itu benar
dan mengajarkan kita bahwa sungguh perbuatan yang tidak baik.Apa salahnya
memaafkan orang lain?saat kita meaafkan orang lain sama halnya dengan kita
ibarat mengurangi batu dalam karung yang kita pikul di pundak kita.Ada sebuah
riset dari orang Amerika walaupun mereka bukan dari golongan kaum musli tapi
mereka melakukan sebuah penelitian bahwa orang yang selalu ceria dan berusaha
untuk memaafkan kesalahan orang lain terlihat lebih sehat dibanding dengan
orang yang gampang tersinggung atau sering marah .sama saja seperti memasang alat
pemanas dalam tubuh kita lalu kita mensettingnya Dalam keadaan panas yang
tinggi. Jika kemarahan itu dilakukan secara sering maka kita membiarkan diri
kita nyaman dengan keadaan seperti itu sama halnya dengan alat memanas ruangan
tadi saat terbiasa menset rungan dengan panas tinggi maka kita aka terbiasa
dengan panas yang seperti itu begitupun dengan hati kita akan di set dengan
kemarahan –kemarahan yang justru membuat hati mengeras dan sedikit- sedikit
marah terhadap orang lain,mudah tersinggung , bisa timbul stress bahkan bisa
mengganggu kesehatan kita.M ak dari itu berusahalah untuk menjadi orang yang
pemaaf.smile,,,,^_^ ga rugi ko’ asal senyumnya tu simetris ya kanan kirinya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar