Rabu, 29 Februari 2012


Setiap orang pasti pernah mengalami sakit hati atau mungkin pernah menyakiti orang lain baik secara disengaja atau tidak dengan lisan ataupun perbuatan.tapi selayaknya kita memaafakan karena sebagai umat nabi Muhammad saw harus bisa mengikuti keteladanan dari kepribadian dan karakter beliau yang selalu memaafkan perbuatan dari kaumnya yang sering menyakitinya.Seperti beliau sering diludahi setiap melewati rumahorang  yang tidak suka pada beliau .Bahkan di kota Thaif  beliau dilempari batu sampai lututnya berdarah,tapi beliau tidak pernah menbenci mereka dan selalu memaafkan mereka serta selalu mendoakan mereka maka dari itu kita sebagai pengikutnya kita harus bisa memaafkan orang lain yang menyakiti hati kita walaupun memang berat untuk memaafkan orang lain karena itulah memaafkan orang lain termasuk kedalam akhlak mulia.Orang yang memaafkan orang lain lebih baik daripada orang yang memberi maaf.Tidak memaafkan kesalahan orang lain dapat dianalogikan dengan kita mengkerat- kerat tangan kita dengan pisau sungguh hal yang konyol untuk dilakukan dan kitapun membiarkan darah bercucuran tanpa berusaha menghentikannya.Nah,saat kita memaafkan kesalahan orang lain sama halnya dengan menghentikan darah yang bercucuran dari bekas sayatan pisau tadi.Itu membuktikan bahwa tidak memaafkan orang lain sama halnya dengan kita merugikan diri kita sendiri.Waktu kecil dulu saat masih unyu-unyu sering ada istilah jangan marahan lebih dari 3 hari ,bisa jadi dosa. Itu benar dan mengajarkan kita bahwa sungguh perbuatan yang tidak baik.Apa salahnya memaafkan orang lain?saat kita meaafkan orang lain sama halnya dengan kita ibarat mengurangi batu dalam karung yang kita pikul di pundak kita.Ada sebuah riset dari orang Amerika walaupun mereka bukan dari golongan kaum musli tapi mereka melakukan sebuah penelitian bahwa orang yang selalu ceria dan berusaha untuk memaafkan kesalahan orang lain terlihat lebih sehat dibanding dengan orang yang gampang tersinggung atau sering marah .sama saja seperti memasang alat pemanas dalam tubuh kita lalu kita mensettingnya Dalam keadaan panas yang tinggi. Jika kemarahan itu dilakukan secara sering maka kita membiarkan diri kita nyaman dengan keadaan seperti itu sama halnya dengan alat memanas ruangan tadi saat terbiasa menset rungan dengan panas tinggi maka kita aka terbiasa dengan panas yang seperti itu begitupun dengan hati kita akan di set dengan kemarahan –kemarahan yang justru membuat hati mengeras dan sedikit- sedikit marah terhadap orang lain,mudah tersinggung , bisa timbul stress bahkan bisa mengganggu kesehatan kita.M ak dari itu berusahalah untuk menjadi orang yang pemaaf.smile,,,,^_^ ga rugi ko’ asal senyumnya tu simetris ya kanan kirinya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar