Sabtu, 06 April 2013

refraksi gelombang

a. Pengertian Refraksi Gelombang Refraksi gelombang (pembiasan gelombang) adalah peristiwa adanya pembelokan arah rambat gelombang saat melewati medium yang memiliki kerapatan (indeks bias) berbeda. Misalnya saat sinar yang melalui udara masuk ke dalam air. Sebagian sinar yang melewati batas antara medium yang berbeda kerapatannya akan dipantulkan oleh permukaan dan ada sebagian sinar masuk ke medium air, akan mengalami pembelokan. Dari gambar di atas θ_1adalah sudut sinar datang lalu saat melewati batas medium yang berbeda kerapatan maka θ_1'adalah sudut sinar yang dipantulkan dan θ_2 adalah sudut refraksi (sudut bias).
  
b. Berdasarkan pembiasan hukum snellius: -Sinar yang dipantulkan dan sinar yang dibiaskan berada pada satu bidang. Garis normal sebagai bidang batas antar keduanya. -sinar datang dari medium yang memiliki kerapatan medium (indek bias) lebih kecil ke indeks bias yang lebih besar maka sinar akan dibelokkan mendekati garis normal dan berlaku sebaliknya. -Pada pembiasan berlaku: perbandingan sudut datang dan sudut bias selalu konstan sin⁡θ_1/sin⁡θ_2 =n_1/n_2 =n_21 maka hukum pembiasan dapat ditulis n_1 〖sinθ〗_1=n_2 〖sinθ〗_2 dengan indeks bias suatu medium sebagai berikut. n=c/v ket: c= laju cahaya di ruang hampa v = laju cahaya pada suatu medium

 c. Fenomena Alam pada Peristiwa Refraksi Gelombang Fenomena lain saat kita berada di tepi pantai kita melihat gelombang laut dari tengah pantai menuju garis pantai memiliki arah yang berbeda-beda. Saat mendekati garis pantai gelombang laut menyesuaikan dengan arah garis pantai. Ternyata peristiwa seperti ini ada kaitannya dengan peristiwa refraksi gelombang. Garis pantai adalah batas antara dua medium air dan pasir. Ternyata selain dilihat secara kasat mata perbedaan arah gelombang laut dar tengah laut ke tepi pantai, kita juga dapat mengetahui bahwa laju gelombang yang berbeda. Kenapa berbeda? Karena air laut akan semakin dangkal jika berada di tepi laut sehingga laju gelombang akan berbeda antara di tengah laut dan di tempat dangkal. Laju gelombang menjadi penyebab pembelokan (refraksi gelombang). Pada gelombang laut yang dangkal maka laju gelombang pun akan berkurang sehingga akan mensejajarkan arah gelombang saat melewati garis pantai. Lihat gambar di bawah ini. Dari gambar tersebut gelombang yang lebih dulu sampai pada bagian dangkal laut akan mengalami laju yang berkurang dan gelombang yang masih berada di bagian dalam tidak berkurang laju gelombangnya. Perhatikan gambar pada saat gelombang masih berada di bagian dalam jarak a ke b dan a’ ke b’ sama tetapi saat b lebih dahulu memasuki bagian dangkal laut sedangkan b’ masih di bagian dalam laut maka karena laju berkurang dalam waktu yang sama sehingga jarak dari b ke c menjadi pendek dan jarak b’ ke c’ tetap sama. Akibat dari berkurangnnya laju saat memasuki daerah yang lebih dangkal sehingga terjadi pembelokan gelombang secara terus menerus sampai terjadi pensejajaran arah saat berada di garis pantai. Sebenarnya pada peristiwa refraksi gelombang terdapat dua kemungkinan. Pertama jika kelajuan gelombang berkurang saat melewati medium yang berbeda maka sudut bias (sudut antara sinar yang dibentuk dari pembelokan dengan garis normal) akan lebih kecil dibandingkan dengan sudut datang. Kedua sudut bias jika laju gelombang bertambah saat melewati medium yang berbeda maka sudut bias akan lebih besar dari sudut datang. Dapat disimpulkan dari contoh fenomena yang terjadi pada pergerakan gelombang air laut dari bagian tengah laut ke tepi pantai maka sudut bias akan lebih kecil daripada sudut pantulnya karena laju gelombang berkurang saat memasuki daerah laut yang lebih dangkal.

 Referensi: Tn. 2012.Pembiasan Gelombang. [Online]. Tersedia: http://indo-fisika.blogspot.com/. [6 April 2013 pukul 5.37]. Retno,Paramitha.2011. Pembiasan Gelombang. [Online]. Tersedia: http://justmyth.wordpress.com/2011/11/01/pembiasan-gelombang/ .[6 April 2013 pukul 5.37].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar